Hoki Es Bukan Lagi Hobi Cech
PETR Cech adalah salah seorang legenda timnasRepublikCeko.Kemarinpriayangpensiun dari sepak bola bersama Arsenal akhir musimlaluitukembaliturunlapangan.Bukan sepak bola lagi tentu saja, melainkan hoki es.
Cech yang saat ini menjabat penasihat teknis dan performa Chelsea telah sepakat meneken kontrak selama setahun di klub hoki es Inggris, Guildford Phoenix. Posisi pria 37 tahun tersebut masih sama. Jadi penjaga gawang. ’’Beberapa orang berpikir bahwa aku telah berganti pekerjaan. Tidak,’’ cuitnya seperti dikutip BBC Sport kemarin (10/10).
Bagi pemilik caps terbanyak Ceko (124 caps) itu, hoki es sudah menjadi hobinya. Olahraga favorit keduanya selain sepak bola. Cech juga mengaku punya sepatu hoki es dan memainkannya di waktu senggang setelah pensiun. ’’Untung, pekerjaanku di Chelsea tak menghentikanku untuk membagi waktu antara hoki es dan sepak bola,’’ ucap Pemain Terbaik Ceko delapan kali tersebut.
Cech menambahkan, kesempatan menekuni hoki es baru terbuka dua bulan terakhir. ’’Semasa masih menjadi pesepak bola profesional, aku tidak bisa memainkannya dengan berbagai alasan. Sekarang aku sudah bisa,’’ tuturnya.
Ada satu alasan mengapa Cech bersedia menekenkontrakdenganPhoenix.’Akuberharap bisamembantupemain-pemainmudaditim iniuntukbisamencapaimimpinya,’ tuturCech.
Phoenix saat ini berkompetisi di NIHL 2 atau liga hoki es kasta kedua di Inggris. Minggu nanti (13/10) Cech berpeluang menjalani debut saat Phoenix melawan Swindon Wildcats 2. ’’Perekrutan Petr (Cech) jadi langkah yang masif bagi Phoenix. Dia adalah sosok hebat dan aku tahu dia selalu berlatih dengan keras. Aku tak sabar menunggu dia menjalani debut dengan kami,’’ ujar pelatih Phoenix Andy Hemmings kepada London Evening Standard.
PRAHA, Jawa Pos – Tiga tahun sudah Gareth Southgate menangani timnas Inggris. Yakni, per 27 September 2016 atau saat Southgate ditunjuk Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sebagai pelatih karteker. Sejak era milenium, hanya dua pelatih asli Inggris yang melalui tahun ketiganya bersama The Three Lions. Selain Southgate, ada Roy Hodgson.
Nah, Hodgson berhasil mencatatkan prestasi sensasional untuk The Three Lions pada tahun ketiganya. Yakni, menjadikan Inggris sebagai tim pertama yang lolos dari kualifikasi Euro 2016. Plus, membawa Inggris yang masih dikapteni Wayne Rooney melenggang dengan statistik sempurna. Menyamai rekor Prancis (1992 dan 2004), Republik Ceko (2000), serta Jerman dan Spanyol (2012).
Kini, pertanyaannya, apakah Southgate bisa menyamai rekor Uncle Roy –julukan Hodgson– untuk menandai tahun ketiganya bersama The Three Lions? ’’Aku ingin tim ini menyelesaikannya (lolos dari kualifikasi Euro 2020) bulan ini,’’ ucap Southgate di laman resmi FA kemarin (10/10).
Sejauh ini, Inggris masih sempurna dalam empat laga di grup A. Jika kembali menyapu bersih dua laga bulan ini, Harry Kane dkk bakal menggenggam 18 poin. Artinya, The Three Lions tak akan terkejar lagi oleh Kosovo maupun Ceko sebagai pesaing terdekat.
Masalahnya, apakah Inggris bisa mengamankan kemenangan saat bertandang ke Stadion Sinobo, kandang Ceko, dini hari nanti (siaran langsung Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 01.45 WIB)? Laga berikutnya pun kembali tandang. Menantang Bulgaria di Stadion Vasil Levski (15/10). ’’Anda tidak bisa membandingkannya (dengan lolos kualifikasi Euro 2016 era Hodgson, Red) karena tantangannya jelas berbeda,’’ kata Southgate.
Pada kualifikasi Euro 2016, Inggris bersaing dengan Swiss, Slovenia, Lithuania, Estonia, dan San Marino. Praktis, hanya Swiss yang menjadi pengganggu Inggris. Sekarang? Tim seperti Kosovo mendadak muncul sebagai kuda hitam.
Bek kanan Inggris Trent Alexander-Arnold membenarkannya. Menurut pemain Liverpool tersebut, timnya tidak boleh terlena dengan capaian di kualifikasi sejauh ini. Sebab, Ceko yang dihadapi dini hari nanti tetap menyimpan kejutan meskipun pernah dihajar 0-5 dalam matchday pertama di Wembley (23/3). ’’Saya pikir, kami tetap harus fokus dengan apa yang sudah kami lakukan selama di kualifikasi. Bisa mencetak banyak gol dan tidak kemasukan,’’ tutur pemain 21 tahun dengan 7 caps dan 1 gol tersebut.
’’Sebagai bek, sebagai tim, dan sebagai unit, kami tahu di manakah kami harus lebih baik. Kami akan terus mengupayakannya,’’ lanjut Trent.
Ceko saat ini memang bukan lagi Ceko di era Pavel Nedved-Patrik Berger pada 1990-an maupun era Jan Koller-Tomas Rosicky-Milan Baros pada awal 2000-an. Vladimir Darida dkk tidak hanya kehilangan reputasi sebagai tim yang pernah disegani di Eropa, tetapi juga miskin pemain top. Satu nama yang lumayan dikenal mungkin striker Patrik
Schick.
KUALIFIKASI EURO 22001166
1. Inggris
2. Swiss
3. Slovenia
4. Lithuania
5. Estonia
6. San Marino 7 7 7 5 7 3 7 2 7 3 7 0 0 0 0 0 1 1 0 2 4 5 3 6 24-3 21 16-6 15 13-10 9 4-13 6 4-5 10 0-25 1 4 231 4 3 3 1 1 9 7 1 0