Jokowi Tunggu Sikap Partai Koalisi
JAKARTA, Jawa Pos – Seiring pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (10/10), kans masuknya Partai Demokrat dalam Kabinet Kerja jilid II kian terbuka. Meski, belum ada pembicaraan seputar pos dan nama menteri.
Jokowi mengakui bahwa persoalan kabinet sempat disinggung dalam pertemuan dengan ketua umum Partai Demokrat tersebut. Namun, dia menepis bahwa SBY datang untuk menyetorkan nama menteri. ”Nggak sampai ke sana (mengusulkan menteri, Red). Belum sampai ke sana,” katanya.
Keputusan masuk tidaknya Demokrat dalam gerbong pemerintahan, kata dia, tidak hanya berada di tangannya. Selain partai koalisi, keputusan bergantung sikap Demokrat sendiri. ”Ditanyakan ke Pak SBY langsung,” ucapnya.
Jokowi menjelaskan, persoalan kabinet bukan isu tunggal dalam pertemuan selama sekitar sejam di Ruang Garuda, Istana Merdeka. Ada banyak hal yang diobrolkan. Mulai situasi dalam negeri hingga persoalan global seperti resesi ekonomi yang bisa berdampak ke kondisi nasional.
Sementara itu, SBY tidak memberikan keterangan sepatah kata pun kepada awak media. Setelah pertemuan, presiden ke-6 RI itu langsung meninggalkan istana.
Kemarin bukan komunikasi politik yang pertama antara Jokowi dan Demokrat. Pasca-Pilpres 2019, Jokowi sudah menjalin komunikasi dengan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini didapuk sebagai wakil ketua umum Demokrat.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, peluang Demokrat masuk ke kabinet relatif kecil jika sosok yang disodorkan adalah AHY.
Bagi Jokowi, kata Pangi, masuknya AHY bukan persoalan. Namun, bagi partai koalisi Jokowi, khususnya PDIP, memberi kursi AHY berarti sama dengan menggelar karpet merah untuknya pada Pilpres 2024.