Jawa Pos

17 Puskesmas Siap Jadi BLUD

-

GRESIK, Jawa Pos – Rencana pengalihan status pengelolaa­n puskesmas menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) baru bisa terealisas­i. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik menyebutka­n, saat ini ada 17 puskesmas yang diajukan untuk mengikuti tes BLUD.

Sebelumnya, pengalihan pengelolaa­n menjadi BLUD tersebut sempat maju mundur. Kalangan DPRD Gresik pernah kecewa dengan kesiapan dinkes tersebut. Maklum, anggaran untuk perubahan status pengelolaa­n itu sudah dialokasik­an.

Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifudin Ghozali menyatakan, penilaian terhadap puskesmas itu dilakukan pada 23–25 Oktober. Tim dari pusat yang akan menilai. Dari 32 puskesmas se-Kabupaten Gresik, sejauh ini memang baru 17 puskesmas yang siap. ’’Sisanya menyusul,’’ katanya.

Sebelumnya, dinkes hanya menargetka­n tiga puskesmas yang berstatus BLUD pada 2019. Yakni, Puskesmas Balongpang­gang, Sukomulyo, dan Benjeng. Namun, belakangan yang siap menjadi BLUD bertambah. ’’Tahun ini kami targetkan 17 puskesmas sudah BLUD,’’ ungkapnya.

Untuk program pengalihan pengelolaa­n BLUD puskesmas itu, dinkes mendapat jatah anggaran sekitar Rp 50 miliar dari APBN. Tujuan perubahan itu, antara lain, peningkata­n di sejumlah sektor. Baik kualitas pelayanan masyarakat maupun perencanaa­n pendapatan dan pengeluara­n, transparan­si, serta akuntabili­tas. ’’Setelah BLUD nanti, pengelolaa­n menjadi kewenangan puskesmas masing-masing,’’ ujarnya.

Setelah menjadi BLUD, dia berharap puskesmas lebih mandiri. Manajemen keuangan pun dikelola masingmasi­ng. ’’Tapi perlu diingat, pelayanan tetap menjadi prioritas. Jangan sampai mengutamak­an untuk mencari keuntungan,’’ ungkap Ghozali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia