Muslich dan Eka Dinilai Tertutup

SURABAYA, Jawa Pos – Kasus aborsi dan pembuangan janin yang dilakukan Muslich, 58, dan Eka Zulifah, 22, menuai sejumlah informasi baru. Berdasar pengakuan tetangga di Jalan Ketandan Baru, Genteng, sebelum kasus pembuangan janin itu terungkap, warga setempat mengetahui Eka hamil di luar nikah. Namun, Muslich, ayahnya, terkesan menutupi.

”Kami bahkan menanyai Eka langsung, siapa laki-laki yang menghamilinya biar kami bantu untuk meminta orang tersebut bertanggung jawab,’’ jelas Mulyadi, salah seorang tetangga, saat ditemui Jawa Pos kemarin (10/10).

Tetapi, Muslich terus menutupinya. Dia beralasan perut putri semata wayangnya membesar karena banyak makan. Setelah berkali-kali ditanya, Muslich akhirnya mengakui bahwa putrinya hamil. Namun, dia mengatakan, itu terjadi karena anaknya disetubuhi makhluk halus. ”Tidak masuk akal,” kata Mulyadi.

Menurut pengakuan Eka kepada polisi, kekasih yang menghamilinya tidak memberikan kepastian akan menikahi. Beralasan dirundung malu, Muslich akhirnya meminta Eka menggugurkan kandungannya yang sudah berusia enam bulan. Sementara itu, ibunda Eka sudah berpulang dua tahun silam. Sejak kepergian sang ibu, Eka dan Muslich terbilang jarang bersosialisasi dengan tetangga. Setiap hari pintu rumah dan jendela mereka selalu tertutup.

Tetangga juga menyampaikan bahwa laki-laki yang ditengarai kekasih Eka sering berkunjung ke rumah. ”Sudah lama, sekitar dua tahun. Sering menginap sampai Subuh,” tutur Mulyadi. Warga tahu karena tempat tinggal mereka merupakan pemukiman padat dengan lebar jalan tak sampai 1 meter. Beberapa hari lalu, laki-laki berinisial F itu juga datang ke rumah Eka bersama dua saudara Eka. Mereka mengambil pakaian Eka untuk diantar ke penjara.

Kanitreskrim Polsek Bubutan Ipda Purwanto mengungkapkan, pihaknya belum meminta keterangan dari laki-laki yang diduga kekasih Eka tersebut. ”Penyidikan masih seputar kronologi aborsi dan pembuangan janin,” ucapnya. Rekonstruksi akan digelar dalam waktu dekat.