Usul Dolly Diubah Jadi Al Fadholi
SURABAYA, Jawa Pos – Jalan Gunung Timur 1 penuh orang pada Rabu malam (9/10). Sebanyak tiga ribu jamaah dari berbagai wilayah Surabaya hadir dalam acara Gang Dolly Ngaji dan Sholawatan. Mereka duduk menanti kehadiran Gus Miftah Maulana Habiburrahman sejak pukul 19.00.
Namun, Gus Miftah baru naik ke panggung pukul 22.10. Dalam tausiah bertajuk NU Peduli Warga Dolly itu, pemimpin Ponpes Ora Aji, Sleman, Jogjakarta, itu menyampaikan beberapa sikap untuk tidak berburuk sangka kepada orang lain. ”Sebab, orang yang penuh dosa sekalipun, jika di akhir hidupnya Allah membalikkan nasibnya menjadi orang baik, orang tersebut bisa masuk surga,” ucapnya.
Di akhir tausiahnya, Gus Miftah menyampaikan usul sebaiknya, nama eks lokalisasi Dolly diubah jadi Al Fadholi. ”Artinya keutamaan,” lanjutnya.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PW NU Jatim Ivan Rovian mengatakan, selain untuk memperingati Hari Santri, acara tersebut bentuk kepedulian NU. ”Tiga tahun belakangan Hari Santri di komunitas pesantren, kini kami mencoba di luar pesantren,” ucapnya.