Jawa Pos

Taufik: Tentu Anggota Dewan Harus Malu

Kegiatan Kunker Naik, Fungsi Legislasi Turun

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Perjalanan dinas alias kunjungan kerja (kunker) anggota dewan memang mempunyai dasar aturan kuat. Baik tata tertib DPRD maupun PP No 12 Tahun 2018. Namun, legislator PDIP Taufik Hidayat Tri Yudono mengajak koleganya untuk sadar diri. Tugas-tugas lain menunggu.

Taufik berpendapa­t, idealnya, wakil rakyat yang baru terpilih tidak langsung kunker. Mereka perlu menimba ilmu kedewanan dulu. Ada orientasi dulu. Sebab, 21 di antara 50 anggota DPRD Sidoarjo merupakan wajah baru.

’’Belum pernah duduk sebagai anggota dewan,’’ jelasnya. Yang paling banyak anggota baru adalah PKB. Dari total 16 kursi, tujuh legislator merupakan orang baru. Contohnya, Ketua Komisi A Subandi serta anggota komisi B Rizza Ali Faizin.

Taufik juga meminta hasil kunker disampaika­n transparan ke publik. Sebab, anggaranny­a mencapai puluhan miliar rupiah. Di sisi lain, fakta menunjukka­n, dari tahun ke tahun, capaian DPRD Sidoarjo dalam fungsi legislasi terus menurun.

Pada 2017, targetnya, ada 25 raperda yang dibahas. Hasilnya, hanya tujuh raperda yang tuntas. Pada 2018 dewan berjanji memperbaik­i kinerja. Yang masuk 30 raperda. Sayangnya, hanya 12 raperda yang selesai. Pada 2019 ini, 14 raperda masuk. Tapi, baru empat yang tuntas. ’’Tentu anggota dewan harus malu,’’ ucapnya.

Ketua Komisi D Dhamroni Chudlori menanggapi pernyataan Taufik. Dia mengatakan, hasil kunker dewan selalu disampaika­n, tetapi bukan langsung ke publik. ’’Jadi bahan pembahasan saat dewan bertemu OPD,’’ kata wakil ketua Fraksi PKB itu.

Anggota DPRD Bangun Winarso menuturkan, jadwal orientasi anggota dewan Sidoarjo sudah ditetapkan. Yakni, mulai 15 Oktober hingga 18 Oktober. Wakil rakyat akan menerima pembekalan dari Pemprov Jatim. Bangun enggan menjawab saat ditanya idealnya anggota dewan bimtek atau kunker dulu. ’’Tanyakan pimpinan dewan saja,’’ ujarnya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? DIPADUKAN: Kawasan Mal Pelayanan Publik diperluas dan diintegras­ikan dengan Taman Tandjoeng Puri.
BOY SLAMET/JAWA POS DIPADUKAN: Kawasan Mal Pelayanan Publik diperluas dan diintegras­ikan dengan Taman Tandjoeng Puri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia