Gayanya Pakai Mobil, Kotak Amal Diambil
Puskesmas rutin mendampingi. Sejak calon pengantin, hamil, melahirkan, sampai anak usia balita.”
Kepala Puskesmas Candi Ibu Suli Aijas Kabid Kesehatan Masyarakat
SIDOARJO, Jawa Pos – Puluhan warga menghadang Hariyanto. Lelaki 31 tahun itu ditangkap setelah keluar dari Honda Brio merah bernopol N 1439 WO di kawasan jalan layang Jenggolo kemarin (10/10). Mobilnya dikepruki. Ternyata, dia maling kotak amal.
Hariyanto diketahui beraksi di Musala Baiturrohim, Desa Bulu Sidokare, Kecamatan Kota. Gerak-geriknya diketahui Mohammad Soleh, warga setempat. Sekitar pukul 13.00, musala sepi. Pintunya terkunci.
Sholeh yang sedang membeli minuman melihat Hariyanto membongkar kotak amal. ”Langsung saya teriaki maling,” ujar pria 50 tahun itu. Pelaku kalang kabut. Dia kabur dengan mobil. Bahkan, sempat menyerempet tukang ojek online. Warga pun memburunya. Bersama rekan-rekan ojek online.
Hariyanto tangkas. Mereka sempat kehilangan jejak di City Plaza (Ciplaz). ”Waktu itu, ada anggota polsek yang patroli,” ungkap Kapolsek Kota Kompol Supiyan.
Di Ciplaz, pelaku menabrak palang pintu parkir. Petugas parkir menghampirinya. Hariyanto malah kabur. Motor petugas diterjang. Dia tancap lagi ke Jalan Sultan Agung, lurus ke Jalan Mayjen Sungkono. Aksinya terhenti di jalan layang Jenggolo.
”Mobilnya mogok. Kampas koplingnya habis,” ungkap Supiyan. Rupanya, pelaku benar-benar nekat. Dia melompat dari atas jalan layang. Tingginya sekitar 10 meter. Turun ke pohon. Warga membekuknya di bawah jalan tersebut.
Bogem mentah mendarat bertubi-tubi. Baru dia dibawa ke Mapolsek Kota. Kepada polisi, Hariyanto digeledah. Ada peralatan pencurian motor di mobilnya. Salah satunya kunci T yang sudah dimodifikasi. ”Tersangka mengaku sudah tiga kali beraksi,” kata Supiyan.
Mulai mengenalkan makanan umur 10 bulan. Makannya juga susah. Apalagi saat sakit.”
Yang harus lebih diperhatikan adalah perkembangan otak. Jangan sampai stunting menjadikan generasi milenial tidak berkualitas. Masyarakat harus rajin ke posyandu.”