Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
KAWASAN industri dibuka, tentu dibutuhkan tenaga kerja baru. Proyeksinya, dari total luas Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) di Jabon 294 hektare, ada lebih dari 100 ribu tenaga kerja. KIS menjamin akan memanfaatkan tenaga kerja warga setempat.
”Nanti diatur, utamanya adalah masyarakat setempat, tapi nanti kami sesuaikan dengan kemampuan mereka,” ujar Dirut PT Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) Eska Kanasut. Nanti, lanjut dia, ada prosedur untuk mengetahui calon pekerja yang benar-benar dari kawasan sekitar. Mereka harus melampirkan surat keterangan domisili yang diketahui kepala desa setempat dan RT-RW setempat.
”Baru kalau kurang, ambil dari luar,” katanya. KIS juga menyiapkan flat khusus tenaga kerja. Lahannya mencapai 10 persen dari total kawasan industri.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo Fenny Apridawati menambahkan, belum ada regulasi tertulis yang mengatur berapa tenaga kerja dari Sidoarjo yang diserap di kawasan industri. Namun, perlu dibuat kesepahaman bersama dengan pemkab sebagai ikatan moral perusahaan yang berinvestasi di Jabon.
”Untuk saat ini, beberapa warga desa sudah ada yang ikut bekerja dalam pembangunannya,” kata Kepala Desa Tambak Kalisogo Fajar Shodiq. Namun, dia ingin segera mendapatkan sosialisasi terkait dengan kawasan industri tersebut. Khususnya jumlah tenaga kerja dan kapan mulai beroperasi.
Saat ini, lanjut Fajar, warga berusia produktif berkisar 600 orang. Dia berharap semua tertampung di kawasan industri.