Jawa Pos

18 Kepala Negara-100 Dubes Hadir

Pelantikan Presiden-Wapres Dikemas Sederhana TNI-Polri Jaga Objek Vital Ibu Kota

-

JAKARTA, Jawa Pos – Minggu (20/10) besok Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih KH Ma’ruf Amin resmi dilantik untuk memimpin Indonesia selama lima tahun mendatang. Persiapan pelantikan terus dimatangka­n. Kemarin (18/10) Sekretaria­t Jenderal (Setjen) MPR menggelar geladi kotor prosesi pelantikan di ruang paripurna Gedung Nusantara I

Kegiatan yang berlangsun­g mulai pukul 14.00 itu memperagak­an keseluruha­n tata cara pelantikan. Termasuk teknis urut-urutan kegiatan. Mulai waktu masuknya pimpinan MPR, presiden dan wakil presiden, hingga pengaturan tata letak penempatan kursi para tamu negara. ”Ini adalah simulasi agar nanti lancar dalam pelaksanaa­n di hari H,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Ma’ruf Cahyono di lokasi kegiatan.

Simulasi dilakukan sepersispe­rsisnya dengan acara yang sebenarnya. Menurut Ma’ruf, tata cara pelantikan presiden dan wakil presiden sudah diatur secara baku dalam peraturan tata tertib MPR. Tata caranya pun sama dengan pelantikan periode sebelumnya. Yang berbeda, jelas dia, hanya ada pada pertukaran tempat duduk wakil presiden terpilih. Dari Wapres Jusuf Kalla (JK) ke wakil presiden terpilih Ma’ruf Amin. ”Saya kira itu yang khusus. Prosesi yang lain sama dengan pelantikan periode sebelumnya,” papar Ma’ruf.

Nah, agar maksimal, hari ini (19/10) persiapan difinalkan melalui geladi bersih. Setjen MPR telah mengundang Jokowi dan Ma’ruf untuk hadir langsung dalam geladi bersih. Namun, sampai kemarin sore, MPR belum bisa memastikan apakah keduanya akan datang langsung dalam geladi bersih pukul 14.00 hari ini. ”Jikapun beliau berdua tidak hadir, bisa diwakili protokoler istana,” ucapnya.

Terkait permintaan Presiden Jokowi agar pelantikan digelar dengan sederhana, Ma’ruf menyatakan sangat setuju. Dia mengatakan, pelantikan presiden dan wakil presiden merupakan perhelatan nasional tentang pergantian kepemimpin­an nasional lima tahun sekali. Sehingga harus dilakukan secara khidmat serta meninggalk­an kesan agung.

Ruang rapat paripurna, sambung Ma’ruf, sudah diatur sedemikian rupa. Secara dekorasi sangat standar dan tidak ada yang mencolok. Tidak meninggalk­an kesan sangat mewah. Penataan dilakukan seperti untuk sidang-sidang pada umumnya. ”Kami setuju dengan ide Pak Presiden. Yang penting dilakukan secara sederhana, khidmat, dan agung,” ujarnya. Sebab, seremoni kenegaraan harus meninggalk­an kesan yang baik di mata tamu-tamu negara sahabat.

Hingga kemarin yang mengonfirm­asi hadir dalam acara pelantikan sudah mencapai 18 kepala negara. Mulai Australia, Tiongkok, Singapura, Brunei Darussalam, hingga negara-negara ASEAN lainnya. Selain kepala negara dan kepala pemerintah­an, hadir pula lebih dari seratus duta besar.

”Ini menjadi indikator bahwa perhelatan besar ini mendapat perhatian khusus dari pemimpin bangsa-bangsa lain,” tambahnya. Bahkan, Ma’ruf optimistis jumlah negara sahabat yang hadir akan bertambah. Pihaknya akan terus meng-update hingga hari ini.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan, agenda pelantikan tidak terlalu panjang. ”Acaranya tidak terlalu banyak,” terang wakil ketua umum Partai Demokrat tersebut. Diawali dengan pembukaan, pembacaan surat keputusan KPU, pelantikan, dilanjutka­n dengan tanda tangan dan berita. Setelah itu baru pidato presiden. Jadi, sebelum pukul 17.00, pelantikan rampung. Dia berharap semua pihak, baik masyarakat maupun mahasiswa, menjaga ketenangan. Hajatan nasional tersebut akan dilihat seluruh dunia.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Panglima Kostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan dan sejumlah pejabat teras Mabes TNI meninjau simulasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden. Serupa dengan apel gelar pasukan, simulasi dilaksanak­an di Lapangan Silang Monas, Jakarta, kemarin.

Tujuan simulasi ialah mengantisi­pasi potensi ancaman maupun gangguan yang bisa muncul dalam pelantikan besok. TNI juga ingin memastikan kesiapan seluruh prajurit. Namun, simulasi dilaksanak­an tertutup. Yang pasti, Hadi menyebutka­n, semua personel pengamanan sudah siap. ”Sebanyak 30 ribu prajurit TNIPolri siap melaksanak­an tugas pengamanan,” tegas Hadi.

Pengamanan berlapis yang dibagi menjadi tiga ring akan dilaksanak­an secara ketat. Presiden, wakil presiden, keluarga, dan para tamu undangan yang hadir bakal dikawal sejak sebelum sampai acara selesai. ”Pasukan yang terlibat sudah diinset ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya,” ucap Hadi.

Pengamatan Jawa Pos, sejumlah titik yang menjadi atensi aparat keamanan kemarin mulai dijaga ketat. Aparat TNI maupun Polri bersiaga di beberapa sudut ibu kota. Termasuk di istana. Pengawalan melekat untuk tamu undangan juga terlihat. Salah satunya tampak saat iring-iringan kendaraan untuk delegasi Tiongkok melintas di Jalan Medan Merdeka Barat kemarin siang.

Semua tamu undangan memang langsung dikawal personel TNI maupun Polri. Sejak mereka tiba di tanah air sampai kembali ke negara masing-masing. ”Mulai saat kedatangan, di perjalanan, ke tempat hotel maupun wisma, sampai ke gedung DPR/MPR.”

Berdasar informasi dari Puspen TNI, dalam simulasi pengamanan pelantikan kemarin, turut dilibatkan helikopter milik TNI-AD dan helikopter kepresiden­an. Selain itu, prajurit TNI menunjukka­n kemampuan meluncur dari helikopter.

SBY dan Prabowo Konfirmasi Hadir Pelantikan presiden dan wakil presiden juga bakal dihadiri sejumlah tokoh bangsa. Mantan Presiden Megawati Soekarnopu­tri dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap hadir. Begitu pula mantan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. ’’Saya kira kesiapan kehadiran para tokoh bangsa memberikan kesan positif bagi dunia internasio­nal,’’ kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar kemarin.

Hal tersebut, papar dia, tidak terlepas dari kerja keras jajaran pimpinan MPR. Selama dua minggu terakhir, lembaga tinggi pimpinan Bambang Soesatyo itu mendatangi satu per satu tokoh untuk mengantark­an undangan pelantikan.

Kehadiran para tokoh menjadi awal yang bagus bagi pemerintah­an lima tahun mendatang karena menunjukka­n kekompakan antartokoh bangsa. Memberikan pesan yang jelas bagi pembelajar­an demokrasi yang matang. ’’Bahwa setelah kontestasi selesai, harus bersatu lagi demi keutuhan dan kemajuan bangsa,’’ ujar Indra.

Prabowo Subianto memang menyatakan siap hadir. Itulah yang disampaika­nnya saat menerima kunjungan pimpinan MPR ke kediamanny­a pada Jumat pekan lalu (11/10).

 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? SOLID SAMPAI AKHIR: Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kalla serta sejumlah menteri sebelum silaturahm­i Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
RAKA DENNY/JAWA POS SOLID SAMPAI AKHIR: Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kalla serta sejumlah menteri sebelum silaturahm­i Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia