Risma, Anas, dan Kanang Berpeluang Masuk Kabinet
SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto menyerahkan sepenuhnya penunjukan menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia menegaskan kembali bahwa jatah menteri untuk PDIP harus tetap yang terbanyak
Pernyataan itu disampaikan Hasto di kantor DPD PDIP Jatim kemarin (18/10). Dia menjelaskan beberapa persoalan tentang penunjukan menteri. Hasto menyebutkan, Presiden Jokowi sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ”Intinya, penyusunan sudah final. Susunannya sesuai representasi partai koalisi,” katanya.
Hasto juga menyebutkan asal atau jalur menteri pada periode kedua kepemimpinan Jokowi. Yakni jalur partai politik, profesional, kepala daerah yang dipromosikan, aparatur sipil negara (ASN), serta tokoh nasional atau masyarakat. Nama-nama dari tiap-tiap jalur tersebut dipilih sesuai dengan kapasitasnya.
Hasto yang didampingi Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi menyatakan, tantangan presiden pada periode kedua cukup berat. Mulai maraknya radikalisme hingga beragam bentuk kegiatan yang melawan simbol-simbol negara.
Lalu, di bidang perekonomian, Indonesia dituntut mampu menyikapi perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok.
”Karena itu, kami serahkan sepenuhnya penetapan menteri kepada presiden. Sebab, presiden yang paham kebutuhannya,” ucap dia.
Terkait bentuk kelembagaan, Hasto memperkirakan tidak banyak perubahan. Bisa jadi ada penggabungan kelembagaan. Tapi, itu tidak terjadi di semua bidang.
Lalu, berapa nama menteri yang disetorkan PDIP? Hasto tidak memerinci. Dia hanya menyatakan siap menyerahkan berapa pun yang diminta. Seratus nama pun, ujar dia, PDIP siap. ”Kami sudah melakukan kaderisasi berjenjang. Banyak kader kami yang menjadi kepala daerah dan mumpuni untuk membantu presiden,” ungkapnya.
Ada tiga kepala daerah yang disebut Hasto. Yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Bupati Ngawi Budi Sulistyo (Kanang), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ”Posisi Bu Risma saat ini menjadi salah satu ketua di DPP PDIP,” ucapnya.
Menurut Hasto, Jokowi dan Megawati sudah paham profil tiga nama tersebut. Mereka dinilai punya kapasitas, kredibilitas, dan kemampuan yang sangat bagus. Menurut Hasto, nama Risma, Kanang, maupun Anas berpeluang menjadi menteri dari jalur kepala daerah.