Jawa Pos

Investasi Emas Makin Mengilap

-

SURABAYA, Jawa Pos – Minat masyarakat berinvesta­si perhiasan tidak meredup. Bahkan menunjukka­n pertumbuha­n signifikan. Menurut Asosiasi Pengusaha Emas Perhiasan Indonesia (APEPI), hal tersebut terjadi lantaran menabung emas adalah investasi yang paling mudah jika dibandingk­an dengan bidang lainnya.

Sekretaris Jenderal APEPI Iskandar Husein menyatakan, bagi masyarakat Indonesia, perhiasan emas masih dianggap sebagai tabungan sekaligus berfungsi untuk memenuhi lifestyle. ’’Selain untuk nabung, emas perhiasan bisa mempercant­ik tampilan dan risiko kerugianny­a kecil,’’ urainya kemarin (18/10).

Selama ini penjualan perhiasan emas dalam negeri terus menunjukka­n angka positif. Pada periode Januari–Agustus 2019, penjualan perhiasan emas mencapai USD 1,47 miliar (sekitar Rp 20,7 triliun) atau naik 13 persen jika dibandingk­an dengan tahun lalu. Kontribusi emas Jatim ke nasional 50 persen. Menurut dia, penjualan emas akan drop jika beberapa hambatan terjadi di Indonesia. Misalnya, krisis moneter, situasi keamanan yang bergejolak, serta kenaikan harga emas secara tiba-tiba.

President Director PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS) Naomi Julia Soegianto menuturkan, pertumbuha­n penjualan perhiasan emas sampai saat ini selalu stabil. Bahkan, growthnya mencapai dua kali lipat tiap tahun. ’’Sebab, orang-orang, terutama anak muda, memang lebih senang investasi emas,’’ tuturnya.

Demi terus menjaga loyalitas konsumen, NJS selalu rutin meng-update desain-desain perhiasan sesuai dengan permintaan market.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? PROSPEKTIF: Naomi Julia Soegianto menunjukka­n beberapa model terbaru perhiasan emas di Surabaya Jewellery Fair 2019 kemarin.
FRIZAL/JAWA POS PROSPEKTIF: Naomi Julia Soegianto menunjukka­n beberapa model terbaru perhiasan emas di Surabaya Jewellery Fair 2019 kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia