Tim Jelek, Gagal ke Semifinal
TANGERANG, Jawa Pos – Memiliki empat pemain timnas tidak membuat langkah Indomaret dalam Livoli Divisi Utama 2019 lebih mudah. Dalam pertandingan di GOR Dimyati, Tangerang, kemarin, Andre Krisdiantono dkk kalah oleh TNI-AU dengan skor 1-3 (22-25, 21-25, 25-20, 19-25). Mereka gagal mengulang capaian tahun lalu, yakni final.
Pelatih Indomaret Iwan Dedi Setiawan sangat kecewa dengan hasil tersebut. Sebab, dia pribadi memancang target juara. Mereka ingin kembali jumpa Surabaya Bhayangkara Samator, lalu balas dendam. Kini kesempatan revans gagal terpenuhi.
Iwan sempat menyorot keputusan wasit. ’’Dalam kondisi kritis tadi, entah kesalahan wasit atau apa saya tidak tahu. Seharusnya bola out. Tapi, dalam skor-skor krusial, justru keputusan itu yang diambil wasit,’’ papar Iwan kesal. ’’Anak-anak langsung turun (semangat) saat set keempat tadi,’’ lanjutnya.
Keberadaan empat pemain timnas di skuad Indomaret juga tidak banyak berpengaruh. Bahkan, Dio Zulfikri dan Dimas Saputra ditarik keluar pada set ketiga. Setelah itu, tim yang ber-home base di Sidoarjo tersebut justru berhasil merebut set itu. ’’Kami utak-atik pemain cuma dalam pertandingan, bukan saat latihan. Makanya, timnya jelek. Ini berpengaruh juga,’’ jelas Iwan. ’’Dari segi individu mungkin sama. Tapi, lawan lebih banyak latihan bersama tiap hari,’’ lanjut dia kesal.
Di sisi lain, TNI-AU bisa bernapas lega. Terseokseok pada fase grup dan nyaris degradasi, mereka justru berhasil melaju ke semifinal. Hari ini mereka kembali bertemu Samator. Pada pertemuan pul A Rabu lalu (16/10), TNI-AU kalah tipis 2-3.
Dalam semifinal hari ini, Samator unggul fisik karena memiliki waktu istirahat lebih lama, sementara TNI-AU harus bertanding dua hari beruntun. Tapi, TNI-AU tidak gentar.’Kamisudahtahupolapermainanmereka.Kami sudah pelajari,’ kata Alis S, pelatih TNI AU. ’’Memang, dari segi tenaga, kami terkuras. Makanya, besok (hari ini, Red) kami tidak memaksakan pemain jika kondisinya kurang bagus. Kami berpikir step-by-step dulu,’’ lanjut pelatih asal Malang itu.