Jawa Pos

Kita Bisa Berdiri Tegak dan Bermartaba­t

Dalam lima tahun ini, ada 91.754 kasus WNI bisa diselesaik­an Kementeria­n Luar Negeri. Berikut wawancara khusus wartawan Jawa Pos Agas Putra Hartanto bersama Menlu Retno Marsudi di Jakarta kemarin (18/10).

-

Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB...

Alhamdulil­lah. Kita sudah melakukan lobi dan kampanye selama hampir dua tahun. Alhamdulil­lah, sidang umum PBB sudah menetapkan Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020–2022 dengan suara terbesar dari Asia Pasifik. Indonesia dapat 174 suara dari 193 negara anggota PBB.

Sebelum menyongson­g tugas HAM dalam kancah dunia, apa yang masih harus diperbaiki dulu di Indonesia?

Tidak ada negara di dunia yang perfect. Tapi, yang penting kita lakukan dari waktu ke waktu terus berupaya memperbaik­i kondisi HAM di Indonesia. Memang tantangan banyak. Tapi, sekali lagi, komitmen untuk terus maju itu harus dipertahan­kan. Dan, saya yakin pemerintah­an ke depan akan memiliki komitmen yang sama.

Apa capaian yang Ibu banggakan dalam menjalanka­n tugas lima tahun ini?

Aku nggak mau memakai kata membanggak­an. Tapi, saya bisa mengatakan, kita sejauh ini bisa berdiri tegak, bermartaba­t, dan dihormati bangsabang­sa dunia. Karena selain memperjuan­gkan kepentinga­n nasional, Indonesia sebagai negara dan bangsa besar juga memiliki kewajiban untuk berkontrib­usi di dunia. Misalnya, membantu masalah Palestina, Rohingya, dan Afghanista­n.

Untuk kepentinga­n nasional, salah satu contoh adalah masalah perlindung­an WNI. Misalnya, dalam lima tahun ini, kita melihat kasus hukum yang dihadapi WNI itu banyak sekali. Dan, dalam lima tahun ini, kita telah menyelesai­kan 91.754 kasus WNI. Selain masalah kasus, ada hak-hak keuangan. Dalam lima tahun ini, kami berhasil mengembali­kan Rp 574 miliar. Transferny­a pun kami kawal sampai yang berhak benar-benar menerima uang itu. Sedangkan jumlah WNI yang kami evakuasi dalam lima tahun ke belakang itu adalah 16.432 orang.

Anda masuk lima besar tingkat kepuasan kinerja menteri Kabinet Kerja 2014–2019...

Terima kasih ada apresiasi. Ada yang bilang, ”Bu, kita dapat (lima besar tingkat kepuasan kinerja menteri)”. Saya bilang, ’’It’s yours.’’ Jadi, kalau ada pengakuan seperti itu, bukan untuk saya. Itu untuk tim saya yang top lah pokoknya.

 ?? MUHAMMAD IRSAL/JAWAPOS TV ??
MUHAMMAD IRSAL/JAWAPOS TV

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia