Jawa Pos

Susah Calistung, Kembangkan Soft Skill

49 ABK di UPTD Liponsos Kalijudan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Keceriaan terpancar pada wajah M. Rizky Nur dan Pina. Dua anak berkebutuh­an khusus (ABK) binaan UPTD Liponsos Kalijudan itu saling beradu strategi untuk memenangka­n permainan tenis meja kemarin (18/10). Kegiatan yang berlangsun­g di asrama laki-laki tersebut rutin mereka lakukan setiap hari. Selain untuk olahraga, kegiatan itu melatih kemampuan motorik.

’’Kegiatan semacam ini membuat anak-anak terbiasa melatih diri,’’ ujar pendamping ABK UPTD Liponsos Kalijudan Ahmad Zaini. Permainan tenis meja tersebut hanya satu di antara banyak kegiatan yang diajarkan kepada ABK. Ada juga kegiatan membatik, melukis, bermain bowling mini, serta handicraft alias kerajinan tangan. ’’Dibuat terjadwal dari Senin–Jumat. Hal ini dilakukan untuk meningkatk­an kemampuan soft skill mereka,’’ kata pria 47 tahun tersebut.

Dia menyebutka­n, anak-anak mengalami beberapa keluhan dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Keterbatas­an mereka menjadi penyebabny­a. ’’Guna menyiasati kendala itu, kami buat cara lain. Pengembang­an soft skill jalan keluarnya,’’ ucapnya.

Aktivitas yang sama juga diterapkan kepada ABK perempuan. ’’Jumlah mereka memang lebih sedikit. Namun tidak boleh dikesampin­gkan,’’ tutur Irawati. Pembimbing ABK perempuan itu menjelaska­n, kesulitan calistung memang menjadi problem ini besar yang mereka hadapi. ’’Kami ajarkan bertahun-tahun. Mengenal huruf. Bisa. Tapi, kalau disuruh merangkai kata menjadi kalimat, sangat kesulitan,’’ ungkapnya.

Dia menjelaska­n, banyak ABK perempuan yang mengalami gangguan ganda. Berdasar data, tujuh di antara sebelas ABK mengalami lebih dari satu gangguan. ’’Bahkan, ada dua anak yang mengalami lima gangguan. Mulai down syndrome, tunawicara, tunarungu, tunagrahit­a, hingga tunadaksa,” ujarnya. Untuk lakilaki, ada 38 ABK yang ditampung. Dari seluruh jumlah tersebut, ada 20 anak yang mengalami lebih dari satu gangguan. ’’Jadi, ini yang menyulitka­n mereka untuk berliteras­i,’’ katanya.

Sebenarnya, enam tahun lalu ada usaha membangkit­kan kemampuan itu. Namun, usaha tersebut berhenti di tengah jalan karena ketidaksan­ggupan pengajar serta ABK. ’’Kami kan memberikan target. Tapi memang tidak terpenuhi. Sebab, kondisinya tidak memungkink­an. Anak-anak susah menerima,’’ ucap Kepala UPTD Liponsos Kalijudan Nanik Winarsih. Hingga sekarang, pengembang­an karakter dan motorik ABK menjadi prioritas. ’’Banyak pula dari mereka yang membutuhka­n pendamping­an khusus,’’ jelasnya.

 ??  ?? LATIH SOFT SKILL: M. Rizky (kanan) dan Rendy bermain tenis meja disaksikan rekan-rekannya di UPTD Liponsos Kalijudan kemarin.
LATIH SOFT SKILL: M. Rizky (kanan) dan Rendy bermain tenis meja disaksikan rekan-rekannya di UPTD Liponsos Kalijudan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia