Gubes Minim, ITS Lakukan Percepatan
SURABAYA, Jawa Pos – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus mendorong percepatan kenaikan jabatan fungsional di perguruan tinggi (PT). Baik asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan guru besar. Sejumlah PT di Surabaya pun semakin gencar menyusun strategi untuk percepatan kenaikan jabatan fungsional.
Wakil Rektor III Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Teknologi dan Sistem Informasi Ahmad Rusdiansyah menyatakan, kebutuhan guru besar (gubes) di Indonesia memang besar. Tidak terkecuali ITS. Sementara itu, jumlah gubes yang pensiun terus bertambah. ’’Tahun ini saja ada tiga gubes yang pensiun,’’ katanya.
Pria yang karib disapa Doddy itu menuturkan, saat ini gubes di ITS berjumlah 91 orang. Jumlah tersebut akan ditambah tiga dosen yang dikukuhkan menjadi gubes pada November. Idealnya, jumlah gubes yang harus dimiliki perguruan tinggi setidaknya 10 persen dari jumlah dosen yang ada. ’’Jumlah gubes yang dimiliki ITS 9,1 persen. Kami ingin mencapai 9,5 persen,’’ ujarnya.
Doddy mengatakan, ITS memang tengah gencar melakukan percepatan guru besar (gubes), lektor kepala, lektor, dan asisten ahli. Salah satu caranya mengumpulkan calon gubes yang sudah memenuhi syarat. ’’Kemudian, kami mengundang para lektor kepala yang umurnya mendekati 65 tahun (masa pensiun),’’ katanya.
Menurut Doddy, salah satu kendala yang dialami untuk menjadi gubes adalah proses administrasi dan publikasi. Karena itu, percepatan yang dilakukan lebih ke perbaikan proses layanan.