Ikut Gelorakan 1 Miliar Salawat Nariyah
GRESIK, Jawa Pos – Geliat Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang diperingati setiap 22 Oktober semakin terasa. Termasuk di Gresik sebagai salah satu Kota Santri. Sejumlah ormas dan elemen masyarakat berlomba untuk menyemarakkan momen tersebut.
Tak terkecuali DPRD Gresik. Bersama PC NU, PC Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU (RMINU) Gresik, dan badan otonom (banom), DPRD sudah mengagendakan sejumlah kegiatan. ”Gresik ini Kota Santri. Karena itu, sebagai representasi masyarakat, tentu DPRD ingin ikut hadir dalam peringatan HSN kali ini,” kata Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani kemarin (18/10).
Salah satu agenda besar yang siap dilaksanakan adalah istighotsah akbar dan pembacaan salawat nariyah serentak pada malam sebelum HSN (21/10). Acara itu merupakan bagian dari program pembacaan 1 miliar salawat nariyah yang digelar serentak di berbagai daerah.
Menurut Yani, selain mengundang para ulama, kiai sepuh, perwakilan lembaga dan banom NU, serta ormas-ormas, pihaknya mengajak perwakilan santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) di Gresik. ’’Insya Allah akan dihadiri ribuan orang,’’ ujarnya.
Acara tersebut, lanjut dia, juga akan menghadirkan ulama milenial asal Ponpes Lirboyo, Kediri. Yakni, Dr KH Reza Ahmad Zahid (Gus Reza). ”Kami memang ingin nuansa milenial lebih terasa dalam peringatan HSN ini. Sebab, mereka adalah generasi masa depan. Kami ingin spiritual mereka juga kukuh,” kata Yani.
Peringatan HSN 2019 juga dijadikan ajang untuk semakin memperkuat eksistensi pesantren di Gresik. Itu sesuai tema HSN tahun ini, Santri Unggul Indonesia Makmur. Karena itu, DPRD bekerja sama dengan RMI-NU juga bakal menyelenggarakan seminar tentang pengembangan pesantren pada 27 Oktober.
”Kami akan undang lembagalembaga yang bisa ikut memfasilitasi pengembangan pesantren di berbagai bidang,” kata Ketua PC RMI-NU Gresik HM. Alaudin.