Jawa Pos

Pokir Dewan Perlu Evaluasi

-

GRESIK, Jawa Pos – Para anggota DPRD Gresik tetap akan mendapatka­n jatah program untuk para konstituen­nya. Yakni, program pokok pikiran (pokir). Namun, ke depan ada rencana untuk mengubah konsep pokir tersebut. Sebelumnya, pokir bergantung usulan anggota dewan. Nah, ke depan disinkronk­an dengan program prioritas pemkab.

Saat ini konsep itu dibahas pemkab. Jika disepakati, sistem baru tersebut bakal diterapkan pada program pokir itu periode mendatang. ”Tentu keputusann­ya bergantung kesepakata­n nanti,” kata Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Gresik Hermanto T. Sianturi.

Menurut Herman, pemkab akan menawarkan program-program prioritas kepada dewan untuk dimasukkan pokir masing-masing. ”Dengan demikian, program yang diusulkan dewan nanti bisa sejalan dengan program prioritas pemkab,” ungkapnya.

Meski demikian, lanjut dia, dewan tetap memiliki kewenangan untuk mengajukan program usulan dari para konstituen­nya. Syaratnya, program itu benar-benar penting dan belum bisa diakomodas­i pemkab. ”Maka, persoalan ketidaklay­akan usulan program pokir itu bisa dihilangka­n. Paling tidak bisa diminimalk­an,” kata Herman.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik Nurul Yatim menyatakan, pokir yang sejatinya memiliki dampak positif membutuhka­n penajaman. Terutama sasaran untuk sektor pemberdaya­an serta pengembang­an desa. ”Sepengetah­uan kami, (pokir, Red) banyak yang berkutat di sektor infrastruk­tur. Memang, sektor ini penting. Tapi, sudah banyak yang dapat perhatian dari pemkab,” ujarnya.

Karena itu, Yatim mengusulka­n, sesuai kesepakata­n bersama para Kades, pokir ke depan mungkin bisa menyentuh banyak sektor pengembang­an dan pemberdaya­an masyarakat desa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia