Racik Kemangi Jadi Minuman Kerepis
SURABAYA, Jawa Pos – Surabaya mempunyai Kampung Kemangi. Lokasinya di Platuk Donomulyo IE, Kenjeran. Di sana, banyak warga yang menanam kemangi. Setidaknya, ada dua pot kemangi di setiap rumah. Mereka mengolahnya menjadi minuman segar.
Sri Herawati, penggerak PKK Kampung Kemangi RT 04, RW
13, Platuk Donomulyo, menyatakan bahwa kemangi menjadi ikon kampung sejak 2016. Mulanya, daun kemangi dimanfaatkan sebagai pembasmi nyamuk. ’’Inovasi kampung untuk mengatasi demam berdarah serta mencegah perkembangbiakan nyamuk. Aroma kemangi bisa mengusir nyamuk,’’ ujarnya kemarin (18/10).
Hera, sapaan akrabnya, mengembangkan pemanfaatan kemangi. Yaitu, diolah menjadi produk minuman bertajuk Kerepis (kemangi, serai, jeruk nipis). Ilmu tentang racikan kemangi itu dia peroleh saat menjadi kader toga di Puskesmas Sidotopo Wetan. Ilmu tersebut ditularkan kepada banyak warga.
Kerepis dikemas dalam bentuk cup dan botol. ’’Untuk kemasan botol 500 ml, harganya Rp 7.000,’’ tuturnya. Produk tersebut sudah memiliki izin edar PIRT. Kini, kemangi bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Cara membuatnya, rebus air dengan gula pasir hingga mendidih. Lalu, masukkan serai yang sudah digeprek. Setelah mendidih, masukkan daun kemangi. Didihkan. Lalu, masukkan air jeruk nipis. Matikan kompor. ’’Tutup panci selama 10 menit. Lalu, buka dan biarkan dingin,’’ terangnya.
Menurut dia, terjual rata-rata 30 botol minuman dalam sehari. Di antaranya, melalui media sosial serta dititipkan ke sekolah. Selain Hera, ada Sri Wedari dari RT 10 yang memasarkan produk minuman olahan kemangi tersebut.
Kini, minuman olahan kemangi itu makin dikenal banyak warga lokal maupun mancanegara. Tidak sedikit delegasi dari berbagai negara yang berkunjung ke Kampung Kemangi. Agar lebih optimal, karang taruna juga akan dilibatkan dalam proses produksi.