Jawa Pos

Hoax Pria India Kualat dengan Bibir Penuh Belatung

-

VIDEO dibarengi narasi ngawur beredar di grup WhatsApp kemarin (20/10). Video itu menunjukka­n pria tua yang sedang berbaring. Saat mulutnya dibuka, tampak banyak sekali belatung yang menempel di antara gigi atas dan langitlang­it bibir pria tersebut. Di grup-grup Facebook, video itu diberi narasi bernuansa sentimen SARA. Katanya, pria itu kualat karena menyembah sapi dan sering menghina Islam.

”Astaghfiru­llohal’adziim. Seorang lakilaki dari india ini selalu membenci islam dan kaum muslimin. Dia penyembah sapi dan apabila mendengar adzan selalu mencela dan mamaki Allah.” Begitu penggalan narasi yang menyertai video berdurasi 17 detik tersebut.

Tidak ada penjelasan tambahan tentang kondisi lelaki tua itu. Apakah sedang dirawat di sebuah rumah sakit atau mengidap suatu penyakit tertentu. Yang ada hanya narasi bahwa pria tersebut terkena azab atas kelakuanny­a.

Saat ditelusuri, foto pria dengan belatung di langit-langit bibirnya itu pernah diunggah portal berita asal Afrika Selatan news24.com pada 3 Juli 2019. Foto itu melengkapi berita berjudul Family left fuming as maggots found in mouth of Durban hospital patient.

Dikisahkan, Azaad Ebrahim asal Durban marah bukan kepalang kepada Rumah Sakit RK Khan, Afrika Selatan. Pasalnya, dia menemukan banyak belatung di mulut ayahnya, Abdul, yang menderita stroke dan dirawat di RS tersebut. Keberadaan belatung-belatung itu diketahui sesaat sebelum sang ayah meninggal.

Kepada News24, Ebrahim yang putus asa mengatakan akan melakukan semua upaya yang dia bisa agar tidak ada lagi orang yang mendapat perlakuan seperti ayahnya. ”Aku tidak ingin orang lain mengalami apa yang aku alami. Aku merawat ayahku dengan sangat baik, tetapi perawatan yang kami terima dari rumah sakit sangat buruk. Itu tidak bisa dibiarkan,” jelasnya.

Ayah Ebrahim mulai dirawat pada 19 Juni 2019. Saat itu, ibunya pulang bekerja dan mendapati kaki Abdul menghitam. ”Sebelumnya pernah masuk rumah sakit karena luka itu. Kami diberi tahu bahwa itu tidak buruk. Lalu, diberi antibiotik dan kembali pulang,” ungkapnya.

Saat masuk ke Rumah Sakit RK Khan, dia mendapati perlakuan yang tidak tepat. Pihak RS tiba-tiba menyemprot­kan parfum ke seluruh penjuru ruangan. Alasannya, kaki ayahnya menyebarka­n bau tidak sedap. Ayah Ebrahim pun diputuskan untuk operasi. Namun sayang, operasi itu tidak terlaksana.

Departemen kesehatan setempat melalui juru bicaranya, Ncumisa Mafunda, menyayangk­an tindakan Ebrahim yang menyebar video tentang ayahnya. Tindakan itu dianggap melanggar hak privasi pasien.

Terkait kondisi Abdul, Mafunda menjelaska­n bahwa pihak RS telah melakukan perawatan. Abdul disebut memiliki riwayat kesehatan dan sejumlah penyakit serius. ”Masalah klinis dan keputusan dokter tentang manajemen pasien itu sangat kompleks dan dipengaruh­i berbagai faktor. Sehingga tidak selalu dipahami orang awam, termasuk –dengan segala hormat– anggota media,” papar Mafunda. Anda bisa membacanya di bit.ly/SakitStrok­e.

Pria yang bibir bagian atasnya dipenuhi belatung itu bernama Abdul, penderita stroke dan komplikasi sejumlah penyakit yang dirawat di Rumah Sakit RK Khan, Afrika Selatan.

 ??  ??
 ?? ILUSTRASI CHIS/JAWA POS ??
ILUSTRASI CHIS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia