Jadikan Jokowi sebagai Inspirasi
Kawasan Benteng Pendem, Ngawi, Kamis lalu (17/10) kental dengan nuansa merah dan putih. Ribuan orang berkumpul mengibarkan bendera Indonesia dalam acara bernama Parade Merah Putih yang dipimpin Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
KANANG, sapaan akrab Budi Sulistyono, mengumpulkan masyarakat dari berbagai elemen. Mulai Forum Pimpinan Daerah (forpimda) Kabupaten Ngawi, Forum Pimpinan Kecamatan, Tim Penggerak PKK Kecamatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), hingga masyarakat umum. Dalam momen itu juga dihelat pelantikan kepala desa hasil pemilihan serentak se-Kabupaten Ngawi 2019.
Bagi Kanang, Parade Merah Putih merupakan pengingat bagi seluruh masyarakat Ngawi untuk tetap menanamkan rasa nasionalisme dalam diri masingmasing. Terlebih, bagi generasi muda yang kini makin eksis dalam berbagai lini. Masyarakat punya peran penting berkolaborasi dengan pemerintah dalam memajukan bangsa. Parade ini adalah sarana untuk menguatkan jiwa kebangsaan seluruh generasi.
Kanang juga mendorong seluruh kepala desa untuk menjadi figur pemimpin yang baik. Selain fasih menelurkan gagasan, kepala desa harus dekat dengan masyarakat. Mereka harus melebur dalam lingkungan yang bakal membuat pemimpin semakin bijak. Baik itu mengambil keputusan maupun membuat program.
Dalam hal kepemimpinan, Kanang percaya jika Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan merupakan figur yang layak dijadikan acuan. ”Selama lima tahun ini, saya melihat banyak hal baik yang terjadi. Meski ada berbagai polemik dan masalah, semua terselesaikan. Lima tahun mendatang, saya yakin bahwa Indonesia bakal lebih maju,” ujarnya.
Capaian-capaian pemerintah dalam lima tahun belakangan menjadi referensi sikap optimistis Kanang. Kinerja pemerintah telah terbukti. Ia mendapati berbagai elemen mampu bersatu demi kemajuan bersama. Tak ada sistem otoriter. Pemerintah sejauh ini mampu melebur bersama rakyat. Sinergitas itu tercermin dalam berbagai tindakan dan program yang telah berjalan.
”Salah satunya pembangunan jalan tol. Presiden tak cuma melibatkan kementerian perhubungan. Kementerian agraria, ekonomi, hingga pariwisata turut andil dalam pembangunan,” ujar Kanang. Sinergi itu menjadi bukti keharmonisan antarlini di pemerintahan dalam membangun bangsa.
Kanang juga meneladani sikap Jokowi yang senantiasa memimpin dengan ”belaian.” Hal itu tecermin dalam tindak tanduk sang presiden yang melakukan segalanya dengan hati. Semua pihak dirangkul. Mulai dari masyarakat hingga seluruh elemen pemerintahan. Apalagi Jokowi tidak segan untuk blusukan demi makin mendengar keluhan rakyat.
”Kita akan selalu membutuhkan pemimpin yang tegas, namun tetap membumi.
Pemimpin harus berbaur dengan masyarakat dan menerima saran dari pihak lain. Selama ini, Presiden Jokowi tak segan menerima masukan dari banyak pihak demi kepentingan rakyat. Sikap tersebut bisa jadi contoh baik.”
Bupati Ngawi
Itu adalah sebuah sikap yang patut dicontoh,” ujar Kanang. Di era globalisasi ini Kanang berpesan pemimpin harus melayani, bukan dilayani.