Karakter dengan Banyak ’’Topeng’’
Laporan New York, AS Damon Lindelof sempat menolak tawaran HBO dan Warner Bros. untuk menggarap serial Watchmen. Pada tawaran ketiga, barulah dia menerima dan memutuskan untuk membuat cerita Watchmen versinya. Showrunner Damon Lindelof merupakan fans berat novel grafis Watchmen karya Alan Moore bersama Dave Gibbons dan colorist John Higgins. Proses syuting serial itu memakan waktu hingga 8 bulan. Jeremy Irons sebelumnya memerankan Alfred dalam Batman v Superman: Dawn of Justice yang juga diangkat dari jagat DC Comics.
REGINA King, 48, dan Jeremy Irons, 71, memerankan dua karakter penting dalam serial Watchmen yang tayang mulai pagi ini (21 Oktober) pukul 08.00 di HBO dan HBO GO. Berikut wawancara dengan keduanya dalam sesi pressjunket yang dihadiri Jawa Pos pada 3 Oktober lalu di New York, AS. Bagaimana awal menerima peran dalam Watchmen?
Regina: Aku sudah pernah kerja bareng Damon Lindelof (showrunner Watchmen,Red) di The Leftovers. Juga dengan Nicole Kassell (sutradara pilot episode Watchmen, Red). Sebagai kreator, mereka sangat bisa dipercaya dalam mengeksekusi cerita. Aku baca script-nya. Aku tahu aku aman.
Bagaimana mendeskripsikan karakter yang Anda mainkan?
Regina: Angela Abar adalah seorang istri, seorang ibu. Di luar itu, dia memiliki tanggung jawab sebagai detektif polisi, Sister Night. Dia punya banyak ’’topeng’’. Dia mewakili bagaimana kita semua, manusia mengubah ’’topeng’’ setiap waktu.
Jeremy: Saat lunch dengan Damon (Lindelof, Red), dia tidak cerita banyak soal karakterku. Dia hanya menyebut superhero yang sudah pensiun. Maka, aku juga tidak bisa bercerita banyak tentang peranku (tersenyum tipis). Meskipun tahu apa yang terjadi di Tulsa, aku hanya berkonsentrasi pada duniaku.
(Jeremy Irons disebut-sebut memerankan Adrian Veidt, a.k.a. Ozymandias, yang merencanakan jutaan kematian. Pada New York Comic Con awal Oktober, HBO merilis foto Irons tanpa nama karakter, hanya sedikit hint: ’’Mungkin kamu tahu dia siapa’.’)
Apakah mempelajari karakter dengan membaca novel grafisnya?
Regina: Tidak. Karakter yang aku mainkan ini baru, tidak ada di novel grafis. Damon menjelaskan sedikit tentang cerita komik itu sebagai background. Dan, serial ini tentang 30 tahun setelah halaman terakhir komik. Jadi, saya memiliki kebebasan untuk tidak harus membacanya terlebih dulu.
Merasa terhubung dengan karakter yang dimainkan?
Regina: Well, cerita yang disajikan adalah alternate history. AS punya sejarah panjang, termasuk dengan warga kulit hitam. Memerankan seorang detektif polisi perempuan kulit hitam aku berusaha menghidupkan karakter itu dengan sebaik-baiknya.
Jeremy: Aku tidak pernah membayangkan menjalani hidup seperti karakter yang aku mainkan di sini. Itu mengerikan. Dia memang tidak seperti orang kebanyakan. Sebenarnya aku tidak pernah menilai karakterku. It’s up to the audience.
Bagaimana beradu peran dengan pemeranpemeran lainnya?
Regina: Serial ini bertabur aktor veteran. Ada Louis Gossett Jr, Jean Smart, Don Johnson, Jeremy Irons. Wow! Setiap orang memberikan performance kelas A. Aku merasa beruntung berada di tengah-tengah mereka. Kami memiliki koneksi yang kuat. Aku mengingat salah satu scene dengan Jean Smart. Itu seperti pertandingan tenis antara Serena Williams dan Maria Sharapova. Serial ini jelas layak ditunggu.
Jeremy: Aku sangat menikmati menjadi bagian serial ini dengan cast-cast lainnya. Menemukan cerita yang bagus itu perbandingannya bisa 1:100. Damon dan Nicole memberikan rasa percaya diri untuk memainkan karakter ini secara optimal.
Wawancara Regina King & Jeremy Irons, Dua Bintang Watchmen