Ketua PC NU: PDIP-NU Format Ideal
Jalinan di Pilpres Bisa Berlanjut di Pilwali Surabaya
SURABAYA, Jawa Pos – Ketua PC NU Surabaya Muhibbin Zuhri memakai kemeja dan sarung serbamerah saat menghadiri DPC PDIP Surabaya kemarin. Kehadirannya pun dihubung-hubungkan dengan pilwali Surabaya nanti.
”PDIP dan NU memang format ideal. Itu sudah terbukti di pilpres,” kata Muhibbin. Dia menjelaskan bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu kader terbaik PDIP. Sementara itu, Kiai Ma’ruf Amin merupakan salah satu kader terbaik NU.
Selama ini PDIP bergerak di bidang politik dan kebijakan. Di sisi lain, NU bergerak di bidang sosial keagamaan. Menurut dia, gabungan keduanya mencerminkan keseimbangan.
Lalu, bagaimana dengan pilwali? PC NU akan menyerap suara masyarakat. Hasilnya disampaikan ke parpol yang akan bertarung dalam pilwali nanti. Muhibbin menegaskan bahwa NU tak akan mendikte partai mana pun. Namun, menurut dia, setiap parpol pasti akan merenungkan masukan dari elemen masyarakat.
Saat ini banyak kader NU yang sudah bermunculan dalam bursa pilwali. Antara lain, Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans, Wakil Sekretaris Muslimat NU Jawa Timur Dwi Astuti, Pengurus Fatayat NU Jatim Lia Istifhama, dan Bupati Pamekasan Badrut Tamam.
Nama Muhibbin Zuhri juga beberapa kali masuk bursa bakal calon wakil wali kota yang akan mendampingi PDIP. Namun, dia enggan mengomentari hal tersebut. ”Lho, durung sampek mrono,” tuturnya, lantas tersenyum.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengungkapkan, hubungan PDIP tak hanya terjalin baik dengan NU. Sebelumnya, tokoh Muhammadiyah Surabaya Abdul Wahid Syukur sudah lebih dulu hadir saat peresmian kantor baru DPC PDIP di Jalan Setail No 8 pada 12 September.
Awi, sapaan akrab Adi, berharap harmoni PDIP, NU, serta komponen keagamaan lainnya tetap bergulir dalam kerja-kerja kongkret di lapangan. ”Yang pasti, ketua PC NU tadi mendoakan kemenangan PDIP di pilkada Surabaya 2020,” kata pria yang juga menjabat ketua DPRD Surabaya itu.