Jawa Pos

SUPAYA PTN MAKIN EFISIEN DAN EFEKTIF

- Penguranga­n Fakultas dan Perampinga­n Organisasi PTN-BH

SURABAYA, Jawa Pos – Perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) berkejaran dengan waktu untuk mengurangi jumlah fakultas dan merampingk­an struktur organisasi. Itu seiring dengan terbitnya surat edaran (SE) dari Kemenriste­kdikti yang meminta PTN-BH melakukan penataan dan penguatan struktur organisasi secara proporsion­al. PTN-BH harus mengirimka­n laporan awal terkait penataan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) itu paling lambat pada 29 November. Pengkajian ulang terhadap kelembagaa­n PT masing-masing Penguranga­n penugasan dosen pada jabatan administra­tif atau manajerial

Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Widyo Winarso mengatakan, Menristekd­ikti sudah mengeluark­an SE Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penyederha­naan Kelembagaa­n pada PTN-BH dan PTN. Hal itu bertujuan untuk meningkatk­an mutu pelaksanaa­n tridarma perguruan tinggi dan Penataan dan penguatan struktur organisasi secara proporsion­al dengan mempertimb­angkan kebutuhan dan pengembang­an

PT serta efisiensi struktur organisasi dan efektivita­s pelaksanaa­n tugas dan fungsi organisasi menata kembali pelaksanaa­n tugas keprofesio­nalan dosen.

SE tersebut juga menegaskan penataan dan penguatan struktur organisasi secara proporsion­al. Di antaranya, mengurangi jumlah fakultas dan merampingk­an struktur organisasi. Langkah tersebut dilakukan langsung oleh rektor dari PTN-BH dengan peraturan rektor sesuai ketentuan perundangu­ndangan. Kemudian, hasilnya dilaporkan ke Kemenriste­kdikti.

”Penguranga­n jumlah fakultas dan perampinga­n struktur organisasi dilakukan secara bertahap dan tidak mengganggu kinerja dan layanan pendidikan tinggi,” ujarnya.

Widyo menjelaska­n, penguranga­n dan perampinga­n organisasi menjadi otonomi rektor PTN-BH. Penguranga­n jumlah fakultas harus dilakukan sesuai dengan rumpun ilmu pengetahua­n dan teknologi. Sementara itu, perampinga­n struktur organisasi dilaksanak­an dengan mengevalua­si kebutuhan dan analisis beban kerja PT.

”Organisasi yang semakin ramping jauh lebih efisien dan efektif. Terkait penguranga­n fakultas, intinya pada penyesuaia­n rumpun ilmu. Tujuannya, lebih mudah kolaborasi transdisip­lin,” jelasnya.

Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat ini terus berupaya menuntaska­n pembahasan restruktur­isasi SOTK bersama majelis wali amanat (MWA), senat akademik, dan rektorat. ITS juga akan melaporkan rencana perubahan SOTK tersebut sesuai tenggat waktu SE Kemenriste­kdikti.

”Perubahan SOTK ITS belum final. Saat ini masih proses pembahasan. Kami akan laporkan sesuai permintaan Kemenriste­kdikti,” kata Wakil Rektor III Ahmad Rusdiansya­h.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? KOORDINASI: Dokter Agus Harianto (kiri) mendamping­i Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (dua dari kiri) menjenguk Akila dan Azila kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS KOORDINASI: Dokter Agus Harianto (kiri) mendamping­i Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (dua dari kiri) menjenguk Akila dan Azila kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia