Pusat Penanganan Cedera Olahraga
SURABAYA, Jawa Pos – Seiring dengan meningkatnya gaya hidup masyarakat yang gemar berolahraga, penanganan terhadap cedera olahraga (sports injury) yang mungkin timbul menjadi kebutuhan penting. Rumah Sakit (RS) Al Irsyad berkomitmen menjadi pusat penanganan cedera olahraga. Selain memiliki beberapa pakar yang mumpuni pada bidang tersebut, fasilitas atau sarana prasarana disiapkan. Seminar edukasi tentang sports injury digelar dua hari mulai Sabtu (19/10) hingga Minggu (20/10).
Manajer Pelayanan Medis RS Al Irsyad dr Salim Ubaid menyatakan, RS Al Irsyad memiliki dokter ortopedi yang juga aktif di yayasan RS Al Irsyad. Yakni, Dr dr Dwikora Novembri U. SpOT (K) FICS. ’’Lalu, gagasan pun muncul untuk pengembangan operasi ACL dan sendi panggul,’’ ujarnya.
Pihak rumah sakit menyambut baik hal itu. Salah satunya dengan memfasilitasi alat untuk artroskopi. Yakni, prosedur pembedahan pada lutut terkait dengan perbaikan atau penggantian meniskus (cakram bentuk C yang melindungi lutut) yang rusak. ’’Biasanya harus ke luar negeri dan itu tentu biayanya mahal,’’ katanya.
Pusat penanganan untuk cedera olahraga tersebut nanti juga bisa menjadi jujukan para atlet. Salim menyebutkan, olahraga yang rentan cedera, antara lain, wushu, sepak bola, ski air, pencak silat, senam, dan basket. Olahraga lain juga tetap memiliki risiko cedera. Salah satunya lari yang sedang digandrungi banyak orang.
Selain atlet, masyarakat luas bisa memanfaatkan layanan sports injury di RS Al Irsyad. ’’Sudah dua tahun ini kami bekerja sama dengan KONI dan beberapa klub sepak bola,’’ tuturnya.