Genap 10 Hari Tidak Beroperasi
SURABAYA, Jawa Pos – Perahu wisata Kalimas belum bisa beroperasi hingga kemarin. Surutnya air sungai membuat perahu wisata yang beroperasi setiap hari itu kini hanya diparkir di dermaga Taman Prestasi, Ketabang Kali. Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata pun menyusut.
Perahu wisata Kalimas berhenti beroperasi sejak Kamis (10/10). Pengelola tidak berani menjalankan mesin perahu untuk menyusuri Kalimas karena air surut. Secara kasatmata, dasar sungai terlihat jelas. Kedalaman kurang dari 1 meter di beberapa titik yang menjadi jalur perahu. Itu bisa membuat propeler perahu tersangkut.
Kepala UPTD THP Kenjeran Saidatul Mahruna menjelaskan, memang saat ini belum ada solusi terkait berhentinya wisata perahu itu. Musim kemarau membuat kedalaman sungai semakin dangkal. Akibatnya, perahu tidak bisa jalan.
”Kini kami tinggal lihat kondisi air,” ucapnya. Jika kedalamannya bertambah, otomatis perahu bisa dijalankan lagi. Namun, jika masih surut, kegiatan pengelola dan staf dialihkan untuk perawatan perahu.
Ditanya soal kerugian, Saidatul membenarkan. Selama seminggu, total kerugian pemkot mencapai Rp 8,5 juta. Kerugian tersebut bakal terus bertambah seiring belum membaiknya kondisi sungai hingga saat ini.
Saidatul menjelaskan, kedangkalan Kalimas tahun ini lebih parah daripada tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu perahu tetap beroperasi meski musim kemarau.
Koordinator Wisata Perahu Kalimas Feri Murgianto membenarkan parahnya kondisi kedangkalan Kalimas tahun ini. Tahun lalu kedangkalan sungai hanya membuat perahu berhenti beroperasi selama dua hari. ”Setelah itu, normal lagi,” ucapnya.
Saat ini, jelas Feri, kedalaman sungai di sisi tengah hanya 50 cm. Bahkan, di dasar tepi sungai terlihat jelas lumpur atau sedimen lainnya. ”Tidak ada air. Perahu kami menempel di lumpur,” katanya.