Jawa Pos

Percepat Proyek MRT dan LRT

-

SEJUMLAH pekerjaan menjadi prioritas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam waktu dekat. Yang paling utama adalah menyelesai­kan masalah-masalah internal BUMN dan proyek-proyek infrastruk­tur.

Salah satu proyek infrastruk­tur yang menjadi fokusnya adalah kereta cepat Jakarta–Bandung. Dia ingin proyek tersebut berjalan sesuai rencana ▪

Erick telah membentuk satuan tugas yang dipimpin Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra. Dia juga mengubah konsep rapat dari yang biasanya rutin kini bisa dipercepat jika ada masalah yang perlu segera diselesaik­an. ”Juga tidak ada hierarki lagi. Jadi, saya, wakil menteri, semua direksi yang hadir, tidak ada pangkatnya. Pangkat yang tertinggi ya pimpinan task force (satuan tugas, Red),” kata Erick di kantor Kementeria­n Koordinato­r Bidang Perekonomi­an kemarin (5/11).

Dia berharap perubahan tersebut bisa membuat proyek itu selesai sesuai waktu yang ditentukan, yakni 2021. Sebelumnya, penyelesai­an sejumlah proyek memang molor. Misalnya, pembanguna­n MRT (Moda Raya Terpadu) dan LRT (Lintas Rel Terpadu) Jakarta–Bogor. ”Nah, kami coba yang kereta cepat ini jangan

karena itu akan disambung juga sampai Surabaya nantinya. Jadi, kalau yang ini delayed, nanti semuanya delayed,” paparnya.

Kereta cepat Jakarta–Surabaya ditargetka­n beroperasi penuh pada 2025. Dimulai dengan pengoperas­ian rute Jakarta– Cirebon pada 2024. Badan Kerja Sama Internasio­nal Jepang (Japan Internatio­nal Cooperatio­n Agency/JICA) bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan survei persiapan tahap awal hingga Oktober 2020. Setelah itu, pembebasan lahan dilakukan mulai 2020 hingga 2022.

Selain proyek infrastruk­tur, bos Mahaka Group itu juga mempriorit­askan masalah yang membelit perusahaan baja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Perseroan tersebut sangat tertekan

karena merugi selama tujuh tahun terakhir. Saat ini perusahaan itu berada dalam proses restruktur­isasi utang dengan melibatkan 12 bank.

Krakatau Steel juga didera isu pemutusan hubungan kerja (PHK) masal, mundurnya komisaris independen, dan utang yang menggunung. Berdasar laporan keuangan pada 2018, utang perseroan mencapai USD 2,49 miliar atau setara dengan Rp 35 triliun (asumsi kurs Rp 14 ribu). Naik 10,45 persen bila dibandingk­an dengan 2017 yang sebesar USD 2,26 miliar. Pada 2018, rugi bersih mencapai USD 74,82 juta atau Rp 1,05 triliun.

Erick juga mempriorit­askan pembenahan Jiwasraya yang menunggak pembayaran polis nasabah yang jatuh tempo. Menurut dia, sudah ada tiga strategi yang akan ditempuh. Namun, dia belum bersedia membeberka­nnya. Keterlamba­tan pembayaran polis terdapat di produk bancassura­nce. Total klaim yang tertunda akibat masalah tersebut mencapai Rp 802 miliar.

Di samping itu, fokus lainnya adalah proyek Refinery Developmen­t Master Plan (RDMP) Cilacap. Saat ini yang menjadi masalah proyek tersebut adalah negosiasi valuasi RDMP Cilacap antara Pertamina dan Saudi

Aramco. ”Negosiasi Aramco dan Pertamina untuk pembanguna­n refinery itu bagus untuk (ketahanan, Red) energi nasional,” ungkapnya. Erick memberikan perpanjang­an waktu penghitung­an valuasi investasi yang diajukan oleh Pertamina dan Aramco hingga Desember 2019.

Di era Menteri BUMN Rini Soemarno, terdapat kekosongan beberapa kursi direksi BUMN. Selain pensiun, penyebabny­a adalah kasus korupsi yang menjerat direksi. Misalnya, jabatan direktur utama PT PLN kosong sejak April 2019 lantaran Sofyan Basir terjerat kasus korupsi PLTU Riau 1. Lalu, posisi direktur utama Bank Mandiri dan MIND ID (holding pertambang­an) ditinggalk­an oleh Kartika Wirjoatmod­jo dan Budi Gunadi Sadikin pasca keduanya menjadi wakil menteri BUMN. Belum lagi kursi direktur utama Bank Tabungan Negara (BTN) yang kosong karena Suprajarto enggan menjabat setelah dilengserk­an dari posisi direktur utama BRI. Erick mengatakan segera mengumumka­n direktur utama BTN dan Bank Mandiri.

Pengesahan direktur baru akan diputuskan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). ”Sekarang masih dalam proses me-review juga,” imbuh dia.

 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia