Motif Pembunuhan Warisan dan Asmara
JEMBER, Jawa Pos – Meski penyebab kematian Surono telah diketahui, Polres Jember terus menyelidiki kasus tersebut. Sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka kasus pembunuhan itu. Terlebih, kasus tersebut menjadi perhatian publik karena jasad korban ditemukan terkubur di bawah musala.
Bahkan, saat penggalian musala Senin (4/11), polisi menemukan sebuah linggis seberat sekitar 10 kg dengan panjang 50 cm. Linggis itu diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. ’’Linggisnya kami temukan persis di bawah jasad korban yang dikubur di musala yang membujur ke barat,’’ jelas Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kemarin (5/11).
Hingga kemarin, polisi sudah memeriksa lima saksi. Tiga di antaranya adalah Busani, 45, istri Surono; Bahar, 27, anak kandung Surono; dan Jumari, pria yang selama ini disebutsebut memiliki hubungan dekat dengan istri korban. ’’Kemudian, ada dua orang lagi yang kami mintai keterangan. Jadi, total lima orang kami mintai keterangan,’’ ujar Alfian.
Kendati begitu, hingga kemarin, polisi belum menetapkan satu pun tersangka. Hanya, lanjut Alfian, pemeriksaan selama beberapa hari ini sudah mengerucut kepada dua saksi. ’’Kami menduga, motif pembunuhan ini adalah warisan atau bisa juga dendam asmara,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga memanggil psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa kejiwaan Busani. Sebab, keterangan istri korban tersebut selalu berubah-ubah. ’’Atas kondisi itulah, kami memanggil psikiater untuk menemukan kesesuaian dengan alat bukti yang dimiliki polisi,’’ jelasnya.
Sejatinya, polisi juga sudah memiliki dugaan kuat soal pelaku pembunuhan tersebut. Hanya, mereka tidak mau bertindak gegabah untuk menentukan tersangka. ’’Kami juga tidak mungkin memberikan penjelasan secara gamblang kepada teman-teman media. Sebab, ini menyangkut teknis penyidikan,’’ tegas Alfian.
Polisi juga telah memeriksa dua saksi tambahan, masingmasing berinisial I dan H. Dengan demikian, total sudah ada tujuh saksi yang diperiksa. ’’H ini adalah teman dekat istri korban, sedangkan I ada kaitan asmara dengan korban,’’ imbuh Alfian.