Jawa Pos

Bangkit berkat Bonek

- Luis Milla dan Shin Tae-yong Jadi Kandidat Kuat

JAKARTA, Jawa Pos – Ketua umum PSSI baru, pelatih timnas juga baru. Itulah yang bakal terjadi. Rapat Exco PSSI kemarin memutuskan, pada 2020 Tim Garuda akan punya nakhoda baru.

Dua nama menjadi kandidat. Yang pertama adalah Luis Milla, mantan pelatih timnas Indonesia. Nama kedua adalah eks pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong. ’’Ada nama-nama lain masuk, tapi tidak mudah ya. Sebab, saat dikontak oleh sekjen, yang bersangkut­an minta waktu hingga akhir November,’’ beber Ketum PSSI Mochamad Iriawan ketika ditemui Jawa Pos setelah rapat exco di kantor PSSI, Gedung FX Sudirman, kemarin (5/11).

Iwan Bule –sapaan Mochamad Iriawan– mengatakan bahwa pada 2020, sangat mungkin timnas tidak lagi menggunaka­n jasa Simon McMenemy. Itu berarti tidak perlu menunggu kontrak pelatih asal Skotlandia tersebut selesai pada akhir 2021. ’’Kalau sudah dapat, langsung saja. Tapi, sesuai aturan untuk lakukan pemutusan kontrak agar yang bersangkut­an tidak komplain,’’ terangnya.

Yang jelas, berkaitan dengan pelatih baru, Iwan Bule berharap agar masyarakat bersabar. Dia menyatakan tidak ingin mengontrak pelatih layaknya beli kucing dalam karung. Pria yang juga sekretaris utama Lemhanas itu ingin mendengar secara langsung pemaparan program-program pelatih yang akan dikontrak oleh PSSI. ’’Akhir November baru bisa ketemu kami. Tidak hanya memaparkan ke saya, tapi juga di hadapan exco. Bahkan, pelatih dalam negeri nanti kami minta arahan dan masukan,’’ ucapnya.

Nah, dari pemaparan itu, jika ada beberapa nama di luar Milla dan Tae-yong yang lebih bagus, PSSI tidak akan menutup kemungkina­n untuk mengalihka­n perhatian. Kalau ada pelatih dalam negeri lebih bagus, Iwan Bule lebih senang. ’’Nanti dilihat siapa yang terbaik,’’ ujarnya.

Menghadapi Malaysia (19/11), bisa jadi pertanding­an terakhir McMenemy sebagai juru taktik timnas. ’’Yang paling penting harus mencari yang tepat karena pelatih baru harus terus melatih sampai 2021. Kalau salah pilih, kasihan timnasnya,’’ bebernya.

Pria 57 tahun itu menambahka­n, rapat exco kemarin, selain membahas pelatih baru, memutuskan beberapa hal lain. Yang pertama adalah soal kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Juga mengenai VAR dan soccer camp.

Pembahasan mengenai VAR dan soccer camp cukup menarik.

Iwan Bule menambahka­n, soal VAR, PSSI sedang mempersiap­kan SDM-nya. Awal tahun depan dimulai pelatihan untuk para wasit sehingga akhir tahun sudah bisa dilaksanak­an di sepak bola Indonesia. ’’Kalau alatnya banyak, bisa dipakai. Tapi, SDM yang memakai VAR tersebut masih kurang,’’ terangnya.

Mengenai soccer camp, PSSI berencana menggunaka­n tanah milik anggota exco Peter Tanuri di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Tanah seluas 8 hektare akan dibangun soccer camp untuk timnas.

BIAK, Jawa Pos – Tren positif Persebaya Surabaya Putri berlanjut. Women in Green kembali meraih kemenangan. Kali ini giliran PSM Makassar yang jadi korban setelah ditekuk dengan skor 1-0 di Stadion Cendrawasi­h, Biak, kemarin sore.

Dianita Ajeng jadi pahlawan. Golnya di menit 73’ memastikan Persebaya meraih tiga angka. Sejatinya laga nyaris berakhir imbang. Sebab, di akhir laga, PSM mendapat hadiah penalti. Untung, eksekusi Austin Melan ditepis kiper Persebaya, Dayinta Tiara.

Hal itu membuat girang sang pelatih, Ridwan Anwar. Sebab, di seri kedua, dia sempat mengkritik penampilan Dayinta. ”Tapi, sekarang mulai kelihatan bagus. Sudah pede. Akhirnya anak-anak jadi bisa nyaman dan enjoy selama main di lapangan,” katanya kepada Jawa Pos.

Itu menjadi kemenangan kedua Women in Green. Sebelumnya, mereka menang 1-0 atas Arema FC (3/11). Meski begitu, mereka masih menjadi juru kunci dengan enam poin. Ridwan yakin timnya segera bangkit. ”Karena di seri ketiga ini kekompakan mulai terlihat. Kebersamaa­n anak-anak juga bagus,” tambah pria yang juga pelatih tim internal HBS tersebut.

Selain itu, ada faktor lain yang bikin performa anak asuhnya terkerek. Yakni, hadirnya Bonek di Stadion Cendrawasi­h, Biak. Mereka mendukung langsung setiap Persebaya berlaga. ”Saya

nyangka kalau ada Bonek di sini (Biak, Red),” tambah Ridwan. Bahkan, Bonek menyambut tim saat tiba di Bandara Frans Kaisiepo, Biak (1/11).

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? GAGAL: Simon McMenemy tidak berhasil mengemban tugas yang dibebankan padanya.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS GAGAL: Simon McMenemy tidak berhasil mengemban tugas yang dibebankan padanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia