Jawa Pos

Yakin Minimal Bisa Finis di Posisi Ke-15

-

LAMONGAN, Jawa Pos – Kegagalan meraih kemenangan saat menjamu Barito Putera Senin lalu (4/11) membuat posisi Persela Lamongan semakin terjepit. Ancaman degradasi semakin nyata. Bukan saja karena Persela kini belum mampu lepas dari zona merah. Tapi, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– saat ini juga hanya memiliki empat pertanding­an di kandang sendiri.

Dua di antaranya merupakan laga kontra sesama penghuni papan bawah. Melawan Perseru Badak Lampung FC pada 20 November 2019 dan meladeni Semen Padang di partai pemungkas Liga 1 musim 2019.

Bertemu kesebelasa­n yang samasama ingin lepas dari jerat degradasi tentu bukan perkara gampang. Bahkan bisa dibilang jauh lebih alot daripada bertanding dengan tim papan tengah atau atas.

Sudah begitu, empat laga lainnya harus dijalani Persela di kandang lawan. Tim asal Kota Soto tersebut harus melawat ke markas Persija Jakarta, Borneo FC, Persib Bandung, dan PS Tira Persikabo. ’’Jalan memang semakin berat. Tapi, kami masih sangat optimistis,’’ tegas Manajer Persela Edy Yunan Ahmadi.

Kalkulasi Persela, mereka minimal bisa mengakhiri kompetisi di posisi ke-15 atau di batas aman paling akhir. ’’Syaratnya, kami harus menyapu bersih sisa laga kandang. Kami harus mengalahka­n (Perseru) Badak Lampung FC,’’ kata Yunan.

Di zona merah, Persela kini menempatin­ya bersama Kalteng Putra dan Semen Padang. Nah, Badak Lampung FC berada di atas Persela persis. Hanya berselisih dua poin. Persela mengantong­i 25 poin, sedangkan Badak Lampung FC telah mengumpulk­an 27 poin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia