Jawa Pos

Dokter Harus Terapkan Bioetika

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tak hanya harus bisa mendiagnos­is dan tata laksana penyakit dengan benar, dokter juga harus paham tentang batas dan etika yang menyangkut profesi kedokteran. Hal itu menjadi pembahasan khusus dalam seminar bertema Respect for Cultural Diversity di aula Fakultas Kedokteran Universita­s Airlangga (Unair) kemarin (5/11).

Dekan FK Unair Prof Soetojo SpU menyatakan, kegiatan tersebut sekaligus digelar dalam rangka memperinga­ti Hari Bioetika Dunia. Kegiatan kali ketiga tersebut mengangkat tema tentang keberagama­n budaya dalam bioetika agar tidak menjadi masalah di Indonesia. Tidak hanya dalam bidang kedokteran, tetapi juga dalam berbagai bidang lain. Sebut saja sosial, politik, dan kehidupan manusia pada umumnya. ’’Termasuk keberagama­n agama, suku, dan budaya,” katanya.

Soetojo berharap keberagama­n budaya tersebut bisa menjadi modal para dokter maupun profesi lain agar semakin berkembang. Keberagama­n suku, agama, dan budaya tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. ’’Agar keberagama­n itu tidak menjadi perbedaan dalam penanganan pasien. Ini berlaku tidak hanya untuk kedokteran saja, tetapi untuk semua orang,” ujarnya.

Chief Unit Indonesia UNESCO Chair of Bioethics (Haifa) Medical School Airlangga University dr Siti Pariani menambahka­n, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang deklarasi human rights dan bioetika yang dilakukan 191 negara. Deklarasi yang dilakukan tersebut diimplemen­tasikan untuk kurikulum. Kini, UNESCO sudah membuat kurikulum inti tentang bioetika untuk lintas ilmu.

’’Jadi, bioetika tidak hanya punya fakultas kedokteran saja, tetapi sekarang juga dimiliki fakultas lain. Seperti fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) dan fakultas kedokteran hewan (FKH),” katanya.

 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? BAGI ILMU: Pakar bioetika dari AS Ellen Sunshine saat menjadi narasumber di seminar Respect for Cultural Diversity kemarin.
SEPTINDA AYU/JAWA POS BAGI ILMU: Pakar bioetika dari AS Ellen Sunshine saat menjadi narasumber di seminar Respect for Cultural Diversity kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia