Siapkan Rumah Warga untuk Peserta Menginap
SURABAYA, Jawa Pos – Untuk kali pertama, Festival & Konferensi Kampung Nusantara digelar di Kampung Lawas Maspati, Bubutan. Pada 20–21 November, warga Kampung Maspati menjamu ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia.
Beberapa perwakilan kampung telah mengonfirmasi keikutsertaan. ”Antara lain, Bandung, Jogjakarta, Sidoarjo, dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Ketua RW 6 Kampung Lawas Maspati, Bubutan, Sabar Suwastono kemarin (5/11).
Mendekati hari H, persiapan demi persiapan diselesaikan. Salah satunya, penginapan untuk peserta. Nanti semua peserta wajib tinggal di area Kampung Lawas Maspati. Tidak boleh menginap di tempat lain. Begitu pun kuliner yang disediakan. Semuanya merupakan kuliner tradisional buatan masyarakat setempat.
Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. ”Selain peserta bisa merasakan suasana keasrian kampung di sini, perekonomian warga pun akan meningkat,” ujarnya.
Dalam konferensi tersebut, lanjut Sabar, ada sepuluh topik yang dibahas. Pertama, pemetaan potensi ekonomi, sosial-budaya, serta lingkungan kampung perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Kedua, praktik pemanfaatan potensi kampung. Ketiga, peran tokoh masyarakat dalam mengembangkan kampung. ”Keempat, akses dan praktik kolaborasi para penggiat kampung dengan pemangku kepentingan,” tuturnya.
Kelima, model pengelolaan potensi kampung. Keenam, program-program yang dinilai berhasil terkait pengelolaan kampung. Ketujuh, tantangan pengelolaan kampung tengah kota maupun pedesaan. Kedelapan, mekanisme kerja sama dan kolaborasi antarkomunitas. ”Publikasi serta komunikasi keunggulan kampung. Dan terakhir, model program kerja antarkampung,” paparnya.