Jawa Pos

Pembelot Sadis Lari ke Korsel

Bunuh 16 Rekan, Buang Jasad ke Laut

-

SEOUL, Jawa Pos – Sadis betul tiga nelayan asal Korea Utara (Korut) ini. Mereka membunuh 16 rekan mereka satu per satu. Dua di antaranya melarikan diri ke Korea Selatan (Korsel).

Namun, harapan mereka untuk bisa mencari suaka di Seoul pupus. Sebab, negara yang dipimpin Presiden Moon Jae-in itu lebih memilih mendeporta­si mereka ke Pyongyang.

”Korsel memutuskan mengirim dua nelayan tersebut kembali ke Korut karena mereka melakukan tindak kriminal sadis dan tidak bisa dilindungi pemerintah Korsel,” tegas Juru Bicara Kementeria­n Luar Negeri Korsel Lee Sang-min seperti dikutip Agence France-Presse. Associated Press mengungkap­kan bahwa kapal nelayan berisi 19 orang berangkat dari Pelabuhan Kimchaek, North Hamgyong, Korut, Agustus lalu. Mereka mencari ikan di dekat perairan Rusia dan area sekitarnya. Entah apa yang terjadi, tiga kru kapal itu sepakat untuk membunuh kapten kapal.

Salah seorang pelaku langsung ditangkap begitu menginjakk­an kaki di pelabuhan. Sepertinya, ada korban yang sempat memberi tahu kejahatan mereka kepada petugas pelabuhan. Dua orang yang belum tertangkap diam-diam kembali ke kapal nelayan yang sama dan meninggalk­an Korut.

Pekan lalu, perahu itu melintasi perbatasan wilayah Korut-Korsel. Dua penjahat berusia 20-an tahun tersebut dikejar Angkatan Laut (AL) Korsel. Tembakan peringatan diluncurka­n. Namun, mereka tetap berhasil menghindar.

Mereka tertangkap Sabtu (2/11) setelah dua hari pengejaran. Proses wawancara dan investigas­i dimulai. Seluruh warga Korut yang ingin ke Korsel harus menjalani proses itu untuk mengetahui apakah mereka rakyat biasa ataukah mata-mata Pyongyang.

Jika lolos, biasanya akan langsung diberi kewarganeg­araan dan dimukimkan kembali di Korsel.

Begitu tahu bahwa dua orang tersebut adalah pelaku pembunuhan keji, Korsel langsung memutuskan mendeporta­si mereka.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia