Ide Hansi Mudah Dipahami
KYLE Walker bukanlah satusatunya sosok berlabel pengganti yang jadi sorotan dalam matchday
keempat Liga Champions kemarin (7/11). Di balik kelolosan Bayern Muenchen ke 16 besar, ada nama Hans-Dieter Flick. Hansi, sapaan akrabnya, baru tiga hari menggantikan Niko Kovac sebagai der trainer
Bayern dan langsung meraih sukses dalam laga debutnya. Hansi menyempurnakan empat matchday fase grup A Bayern dengan victory dua gol tanpa balas atas Olympiakos di Allianz Arena. ’’Aku hanya meneruskan apa-apa yang sudah dibangun Niko (Kovac),” ujar Hansi dalam wawancara dengan TZ.
Mantan tangan kanan Joachim Loew di timnas Jerman itu hanya merendah. Sebab, melihat komposisi pemain dan performa Die Roten, Hansi mengusung idenya sendiri. Misalnya, menempatkan gelandang Javi Martinez sebagai bek tengah sejak menit pertama. Itu bukan peran baru bagi Martinez. Dan, kolaborasinya dengan David Alaba yang notabene aslinya bek kiri membuat Bayern kembali mencatatkan clean sheet setelah delapan pertandingan.
Ide lain dari pelatih interim berusia 54 tahun itu ialah kembali memercayai Thomas Mueller. Ditambah kombinasi dengan double pivot pemain asal Jerman lainnya, Joshua Kimmich dan Leon Goretzka. Itu membuat Philippe Coutinho dan Thiago Alcantara tergusur ke bangku cadangan. ”Ideidenya cukup jelas dipahami,” kata Goretzka tentang Hansi kepada Sport 1.
Perubahan positif Hansi membawa tantangan yang lebih berat akhir pekan ini (10/11). Yakni, ketika Bayern menjamu Borussia Dortmund dalam spieltag kesebelas Bundesliga. ’’Aku belum memikirkannya. Aku masih menikmati kesuksesan kami (lolos ke 16 besar Liga Champions, Red),” ucap Hansi tentang Der Klassiker akhir pekan nanti.