Jawa Pos

Padahal Emery Sudah Buang Sial

Arsenal Masih Sulit Menang

-

DUA musim lalu, dua tifosi AS Roma dikirim ke penjara karena kedapatan menganiaya seorang pendukung Liverpool. Insiden itu terjadi jelang first leg semifinal Liga Champions. Musim ini insiden yang nyaris mirip terulang di ibu kota Italia tersebut. Bedanya, kali ini diduga melibatkan rival sekota Roma, Lazio.

Dua pendukung Celtic ditikam beberapa jam sebelum matchday keempat fase grup Liga Europa antara Celtic dan Lazio dini hari tadi WIB. Peristiwa tersebut terjadi di pusat kota Roma. Pihak kepolisian Italia mengonfirm­asi bahwa ada perkelahia­n di depan sebuah pub Irlandia. Bentrokan fisik berlanjut dengan penikaman seorang pria berusia 52 tahun tadi malam.

Salah seorang korban lainnya berusia 35 tahun yang juga tidak disebutkan identitasn­ya kemudian diserang di Piazza Beniamino Gigli. Lokasi penyeranga­n tidak jauh dari pub. Keduanya kemudian dirawat di rumah sakit Policlinic­o Umberto I. Seorang saksi menyatakan kepada Sky bahwa ada sekitar empat atau lima orang bertopeng yang menyerang sekelompok penggemar Celtic ketika sedang di luar pub.

’’Akan ada polisi di seluruh penjuru kota mulai H-1 hingga H+1 pertanding­an. Semua suporter disarankan untuk kooperatif mengikuti arahan polisi setiap saat,’’ bunyi pernyataan resmi Celtic.

Menurut perkiraan, ada sekitar 9.000 pendukung Celtic yang melawat ke Roma dini hari tadi WIB. Sebelumnya, pihak klub sudah memperinga­tkan kemungkina­n panasnya tensi laga dini hari tadi WIB.

GUIMARAES, Jawa Pos – Tactician Arsenal Unai Emery sebenarnya sudah berusaha ’’buang sial’’ bagi timnya. Dia mengganti kapten Granit Xhaka dengan striker Pierre-Emerick Aubameyang. Keputusan itu dibuat pada H-1 pertanding­an melawan Vitoria de Guimaraes pada matchday keempat fase grup Liga Europa kemarin. Anehnya, Aubameyang tidak disertakan dalam skuad. Sebagai ganti, bek tengah Rob Holding menjadi kapten.

Meski sudah mengganti kapten tim, tren buruk masih menyertai timnya. Itu merujuk pada hasil 1-1 The Gunners –julukan Arsenal– kontra Vitoria. Itu laga keenam yang berujung gagal menang.

Bek Shkodran Mustafi bahkan frustrasi dengan strategi yang dipilih Emery. Itu merujuk pada eks pelatih Sevilla dan PSG tersebut yang menerapkan back three pada laga kemarin. Meski membuat Arsenal unggul pada menit ke-80, Mustafi mengaku kesulitan menemukan ritme pada babak pertama yang seharusnya bisa dihiasi gol. Bek asal

Jerman itu semakin sebal karena Vitoria mampu memaksakan hasil imbang via gol striker Bruno Duarte pada injury time.

Hasil seri itu menggagalk­an peluang Arsenal untuk mengunci tiket lebih cepat ke fase knockout. Ya, Arsenal bisa memastikan lolos jika mereguk poin penuh pada laga yang dihelat di Estadio D.

Vitoria de Guimaraes vs Arsenal

(Duarte 90’+1/Mustafi 80’)

1. Arsenal

4 3 1 0

2. Eintracht Frankfurt

3 2 0 1

3. Standard Liege

3 1 0 2 3-6

4. Vitoria de Guimaraes

4 0 1 3 3-7 11-3 3-4 10 3

Afonso Henriques tersebut.

’’Saya sangat ingin semuanya selesai (dengan skor 1-0, Red). Tapi, kami main dengan tiga bek yang tidak terlalu lama kami terapkan (dalam latihan dan pertanding­an, Red) sehingga butuh waktu untuk adaptasi,’’ keluh bek 27 tahun itu seperti dilansir Goal.

 ?? LUIS VIEIRA/AP PHOTO ?? BATALKAN KEMENANGAN: Aksi Bruno Duarte (kanan) saat membobol gawang Arsenal kemarin.
LUIS VIEIRA/AP PHOTO BATALKAN KEMENANGAN: Aksi Bruno Duarte (kanan) saat membobol gawang Arsenal kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia