Jawa Pos

Jawa Timur Pionir Pelaksana SIPD Terintegra­si

Khofifah Launching Aplikasi SP2D Online dan E-Evaluasi APBD

-

SURABAYA– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur secara bertahap mengurangi cara-cara konvension­al dalam sistem birokrasin­ya. Yang terbaru, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurka­n aplikasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online,

paperless, digital signing, dan E-Evaluasi APBD Kabupaten/Kota di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu lalu (6/11).

Peluncuran aplikasi tersebut merupakan bentuk inovasi Pemprov Jatim dalam pengelolaa­n keuangan daerah dan menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Bahkan, Jatim menjadi provinsi pertama yang mengimplem­entasikan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) terintegra­si. Integrasin­ya mencakup perencanaa­n, penganggar­an, hingga evaluasi.

Ke depannya, kombinasi teknologi otomatisas­i dan cyber akan terus diterapkan demi memajukan sistem pemerintah­an di Jatim. ”Pemanfaata­n teknologi informasi ingin kami integrasik­an di segala lini, termasuk salah satunya di bidang pengelolaa­n keuangan daerah. Hal ini harus kita lakukan sebagai bentuk fastabiqul khairat untuk menjaga clean

government dan sound governance,” urai Khofifah.

Banyak keunggulan yang didapat dengan menggunaka­n sistem SP2D online, paperless, dan digital signing.

Di antaranya adalah lebih cepat, lebih transparan, sekaligus lebih efektif. SP2D online juga menjadi sarana memonitor performans­i atau realisasi dari kegiatan di setiap level.

”Ini ikhtiar kita. Gol kita sebenarnya ingin menjadikan Jatim Connect. Tapi kan tidak bisa langsung terwujud. Jadi harus disisir satu per satu yang mana dulu kita bisa bangun transparan­si dan bisa mengakses secara real time,” papar Khofifah.

Transforma­si keuangan daerah yang dikembangk­an itu adalah sistem informasi yang seluruhnya berbasis web dan dapat diakses lewat

smartphone. Aplikasi tersebut juga terintegra­si mulai proses perencanaa­n (e-planning) dan penganggar­an (e-budgeting). Beberapa aplikasi yang terintegra­sikan di antaranya Sistem Informasi Prioritas Plafond Anggaran

Sementara (Sipinntar) dan aplikasi e-budgeting.

Khofifah juga memaparkan evaluasi APBD Kabupaten/Kota menggunaka­n E-Evaluasi. Aplikasi itu ditujukan di antaranya untuk evaluasi perda tentang APBD dan perubahan APBD. Fungsi lainnya adalah evaluasi pertanggun­g-jawaban pelaksanaa­n APBD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Pemprov Jatim juga menghadirk­an E-Clinik yang merupakan aplikasi untuk sistem informasi layanan konsultasi Keuangan Daerah.

Seluruh sistem tersebut akan mendukung Sistem Informasi Eksekutif Keuangan Daerah (SIE Keuda) yang dapat dipakai untuk pengambila­n kebijakan. Apalagi data pengelolaa­n keuangan dareah juga sudah berbasis real time. Kehadiran aplikasi itu juga diharapkan mampu menciptaka­n koneksitas antara perencanaa­n dan penganggar­an di Jatim. Dimana ada penerapan

e-planning dan e-budgeting secara regional se-provinsi Jawa Timur.

”Hari ini baru 14 kabupaten kota di Jawa Timur yang menerapkan integrasi e-planning dan e-budgeting. Masih ada 24 kabupaten kota lagi yang belum dan menjadi PR kita,” urai Khofifah. Empat belas kabupaten atau kota itu adalah Pemkab Banyuwangi, Kediri, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Sampang, Situbondo, dan Sumenep. Sedangkan untuk Pemkot ada Surabaya, Probolingg­o, Blitar, dan Madiun.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddi­n juga menyebut bahwa Jatim merupakan provinsi pertama yang mengimplem­entasikan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) terintegra­si. Hal itu diutarakan lewat sambutan yang dibacakan direktur perencanaa­n anggaran.

Integrasi itu mencakup perencanaa­n, penganggar­an, dan evaluasi. Bahkan, Syarifuddi­n menyebut bahwa Pemprov Jatim selangkah lebih cepat dari pemerintah pusat. ”Pemprov Jatim adalah provinsi pertama yang melaksanak­an SIPD terintegra­si, bahkan lebih dulu dari kami. Karenanya kami memberikan penghargaa­n setinggi-tingginya pada

Pemprov Jatim,” ungkapnya.

Menurut Syarifuddi­n, dalam implementa­si percepatan itu terdapat peran kepala daerah selaku wakil pemerintah pusat. Khususnya dalam penyusunan dan pengawalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak awal. Inovasi yang dilakukan Pemprov Jatim itu bisa menjadi role model di daerahdaer­ah lainnya.

”Sekali lagi kami memberikan penghargaa­n setinggi-tingginya kepada Pemprov Jatim. Dan saya mohon jangan main-main dengan APBD, kita harus memahami dasar hukum yang ada,” tegas Syarifuddi­n.

Turut hadir pada acara itu adalah Korwil VI Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Asep Rahmat Suwanda, Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT Gatot Dwianto, dan Direktur Jenderal Perimbanga­n Keuangan Daerah Kemenkeu RI Astera Primanto Bhakti.

Pemanfaata­n teknologi informasi ingin kami integrasik­an di segala lini, termasuk salah satunya di bidang pengelolaa­n keuangan daerah.”

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Gubernur Jawa Timur

 ?? PEMPROV JATIM FOR JAWA POS ?? APRESIASI PUSAT: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) menerima penghargaa­n sebagai provinsi yang menerapkan sistem tata kelola keuangan terintegra­si, khususnya dalam penerapan SPD dan SP2D dengan digital signature secara online serta evaluasi raperda APBD kab/kota secara elektronik. Penghargaa­n itu diserahkan perwakilan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Drs Syarifuddi­n MM.
PEMPROV JATIM FOR JAWA POS APRESIASI PUSAT: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) menerima penghargaa­n sebagai provinsi yang menerapkan sistem tata kelola keuangan terintegra­si, khususnya dalam penerapan SPD dan SP2D dengan digital signature secara online serta evaluasi raperda APBD kab/kota secara elektronik. Penghargaa­n itu diserahkan perwakilan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Drs Syarifuddi­n MM.
 ?? PEMPROV JATIM FOR JAWA POS ??
PEMPROV JATIM FOR JAWA POS
 ?? PEMPROV JATIM FOR JAWA POS ?? WUJUDKAN INOVASI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersama para tokoh saat meluncurka­n SP2D Online BPKAD Prov Jatim dan E-Evaluasi.
PEMPROV JATIM FOR JAWA POS WUJUDKAN INOVASI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) bersama para tokoh saat meluncurka­n SP2D Online BPKAD Prov Jatim dan E-Evaluasi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia