Rumah Pompa Petekan dan Sumberejo Berfungsi Lebih Dahulu
SURABAYA, Jawa Pos – Pengendalian banjir di Surabaya masih mendapatkan atensi tinggi dari pemkot. Setelah menambah kapasitas rumah pompa dan melengkapi dengan genset, tahun depan pemkot menambah lagi unit rumah pompa. Terutama di wilayah Surabaya Barat. Di Surabaya Utara pemkot masih menyelesaikan pengerjaan Rumah Pompa Petekan.
Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Syamsul Hariadi mengungkapkan, pihaknya lebih siap menghadapi musim hujan pada November ini. Soal peningkatan kapasitas pompa hingga dua kali lipat misalnya, pada tahun ini total ada 19 lokasi. Salah satunya,
Rumah Pompa Darmo yang sebelumnya berkapasitas 1,5 meter kubik menjadi 3 meter kubik per detik.
Kondisi Rumah Pompa Dharmahusada serupa. Hingga kemarin, perbaikannya sudah mencapai 80 persen. ”Yang belum itu tinggal empat lokasi. Boezem Morokrembangan kira-kira pertengahan Desember, Greges selesai akhir November, Petekan dan Sumberejo tahun ini diusahakan bisa fungsi,” ungkap Syamsul.
Khusus Petekan, sudah ada pengecoran bangunan untuk rumah pompa tersebut. Meski, bangunan penunjang seperti rumah untuk petugas jaga belum jadi. ”Yang terakhir kemarin sudah pengecoran. Tinggal menunggu umur, baru nanti pompa dipasang,” imbuh dia.
Yang masih perlu diwaspadai memang wilayah Surabaya Barat. Saat ini baru ada tiga fasilitas pompa, yakni di Balong Satu, Balong Dua, dan Kandangan. ”Tahun ini tambah satu Sumberejo. Tahun depan diusulkan Romokalisari,” ungkap Syamsul.
Khusus Sumberejo, tahun ini sudah ada satu dari total tiga pompa yang direncanakan. Pemkot akan melakukan pengadaan lagi untuk melengkapi rumah pompa tersebut. Selama ini wilayah Surabaya Barat masih mengandalkan tingkat elevasi atau gravitasi untuk mengalirkan air. Sebab, bangunan pengendali seperti rumah pompa belum banyak.