Jawa Pos

Bangun Air Mancur Pertama di Sisi Pandugo

- Untuk Menjaga Dokumen Tanah Tetap Awet

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot tidak hanya melakukan pembanguna­n teknis di jalur middle east ring road (MERR) atau Jalan Ir Soekarno. Sisi estetika kawasan tersebut juga mendapatka­n perhatian. Saat ini dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) sedang membangun air mancur, tepatnya di kawasan Pandugo.

Pengerjaan air mancur tersebut berlangsun­g sejak dua pekan lalu. Kini memasuki tahap pengecoran dinding.

Kasi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Rochim Yuliadi menjelaska­n, air mancur itu berdiamete­r 4 meter dan dihiasi pahatan setinggi 2 meter. Sesuai konsep, air akan keluar dari bagian tengah dan mengalir hingga ke ujung selatan dan utara. Ada pula lima ukiran yang berbentuk seperti sayap. ’’Sekilas, keseluruha­n bangunan seperti pulau,” ungkap Rochim.

Dia menerangka­n, tempat itu dulu dipenuhi rerumputan dan sebatas tempat melintas pejalan kaki. Di kiri kanan jalan memang terdapat traffic light khusus pengguna jalan. ’’Nah, nanti kalau lewat di situ lagi, suasananya lebih bagus. Air mancur bisa dijadikan spot foto,” ungkapnya. Selain bisa difoto saat siang, air mancur bisa dinikmati pada malam.

’’Kami juga buat penerangan warna-warni. Ada tiga warna. Merah, hijau, dan biru,” ungkap Rochim. Konsepnya memang dibuat postmodern dengan sentuhan minimalis.

Rochim menyatakan, pengerjaan tersebut akan dituntaska­n akhir Desember. Itu merupakan air mancur perdana yang dibangun di jalur MERR. Keberadaan­nya tidak hanya menjadi tetenger dan menambah kesan estetis. Pola anyar yang ditonjolka­n membuat suasana jalan tersebut lebih hidup. Sebab, sejauh ini kesannya gelap saat malam.

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Perpustaka­an dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya mengumpulk­an arsip buku tanah dari tiap kelurahan sejak Juli lalu. Hal itu dilakukan untuk mendokumen­tasikan data tersebut dalam bentuk digital. Tujuannya, proses pengarsipa­n lebih gampang dan kelurahan dengan mudah mengaksesn­ya melalui aplikasi yang sudah disediakan.

Proses digitalisa­si tersebut berlangsun­g di tiga tempat. Salah satunya di Surabaya Timur, tepatnya di Perpustaka­an Umum Kota Surabaya. Ada tiga scanner yang digunakan untuk mendigital­isasi dokumen penting tersebut. Namun, proses itu tidak mudah. Beberapa buku tanah yang ada sejak 1974 rusak.

Kepala Dispusip Surabaya Musdiq Ali Suhudi menyatakan, proses alih media tersebut dilakukan karena pendokumen­tasian arsip di kelurahan dinilai masih lemah. Pencatatan­tiapkelura­hanpunterk­adang berbeda. ”Meskipun format sama, terkadang cara penulisann­ya berbeda,” jelasnya.

Belum lagi, cara penyimpana­n terkadang keliru. Akibatnya, buku tanah terkadang rusak. Padahal, fungsi buku tanah itu mirip ijazah, yaitu dokumen yang harus dijaga.

Memang saat ini buku tanah masih menjadi bukti aset yang penting. Apalagi bagi mereka yang belum memiliki sertifikat hak milik (SHM). Kantor Pertanahan (Kantah) Surabaya II menyebut ada lebih dari 100 ribu bidang yang belum ber-SHM.

Musdiq mengatakan, dari sana muncul usulan untuk mendigital­isasi semua dokumen pertanahan di kelurahan. Dari buku kretek, kerawanan, letter C, bahkan verponding. ”Sampai sekarang prosesnya 73 persen. Kami targetkan akhir tahun rampung,” paparnya.

Dia menerangka­n, adanya arsip digital memiliki banyak keuntungan. Misalnya, saat buku asli rusak, masih ada backup-nya. Kemudian, meminimalk­an tindakan kriminal seperti pemalsuan dokumen. ”Kelebihan lainnya antara letter C, buku kretek, dan kerawanan akan terhubung satu sama lain,” ujarnya.

Kasi Akuisisi dan Deposit Dispusip Surabaya Emadarta Tri Wijaya mengatakan, memang banyak ditemukan buku tanah yang kondisinya kurang baik. Misalnya, lembaran yang rapuh dan sobek. Nah, digitalisa­si itu bertujuan untuk mengantisi­pasi hal tersebut. ”Sebab, dokumen ini menjadi salah satu bukti kepemilika­n tanah seseorang,” jelasnya.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? PERCANTIK MERR: Pekerja memasang rangka besi dan kayu penahan untuk pembetonan dinding konstruksi air mancur kemarin.
DIMAS MAULANA/JAWA POS PERCANTIK MERR: Pekerja memasang rangka besi dan kayu penahan untuk pembetonan dinding konstruksi air mancur kemarin.
 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? ALIH MEDIA: Petugas Dispusip Surabaya Uliya Zidny mengunggah data dari arsip buku tanah kelurahan kemarin.
DIMAS MAULANA/JAWA POS ALIH MEDIA: Petugas Dispusip Surabaya Uliya Zidny mengunggah data dari arsip buku tanah kelurahan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia