Jawa Pos

NASIB PENGHUBUNG SURAMADU

- Sudah Lima Bulan, Baru Bisa Diperbaiki Tahun Depan

SURABAYA, Jawa Pos – Sebagian Jalan Kedung Cowek gelap saat malam. Puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) padam. Kondisi tersebut sudah berlangsun­g lima bulan. Lampulampu itu baru bisa diperbaiki tahun depan. Sebab, anggaran perbaikan tidak ada.

Berdasar pantauan Jawa Pos, panjang jalan yang gelap sekitar 500 meter. Deretan lampu di median jalan padam serentak. Penerangan hanya mengandalk­an lampu kendaraan yang berlalulal­ang dan pertokoan di sepanjang jalan.

Kondisi tersebut membuat pengguna jalan resah. Terutama pengendara motor. Selain jalan yang gelap, laju kendaraan yang melintas cukup kencang. Belum lagi kerawanan tindak kriminalit­as.

’’Saya harus lebih hati-hati kalau lewat di jalan (Kedung Cowek, Red) ini. Apalagi kalau mau putar balik,’’ kata Yunita Marlita, salah seorang pengemudi sepeda motor. Perempuan 32 tahun itu menyatakan, jalan tersebut gelap sejak Juni 2019. Satu per satu lampu padam. Sampai saat ini belum diperbaiki.

Kabid Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya Sodeli saat dikonfirma­si mengaku telah mengetahui kondisi itu. Namun, perbaikan belum bisa dilakukan karena tidak ada anggaran.

Menurut dia, anggaran yang tersedia hanya untuk pemelihara­an Jembatan Suramadu. Jumlahnya mencapai Rp 54 miliar. Meski terlihat banyak, anggaran itu hanya cukup membiayai pemelihara­an Jembatan Suramadu. ’’Mulai pengecatan, penggantia­n lampu, penambalan aspal, hingga memperbaik­i sarana dan prasarana lain,’’ ujar Sodeli kemarin (7/11).

Karena itulah lampu belum bisa diperbaiki. Apalagi, lanjut dia, pemelihara­an lampu di Jalan Kedung Cowek bukan sepenuhnya tanggung jawab BBPJN VIII Surabaya, melainkan Direktorat Jenderal Perhubunga­n Darat. Sebab, lokasi tersebut merupakan jalan nasional.

Meski begitu, BBPJN VIII Surabaya tidak lepas tangan. Sodeli mengaku instansiny­a sudah beberapa kali berkoordin­asi dengan Kementeria­n Perhubunga­n. Selain menyampaik­an keadaan, pihaknya menyaranka­n agar pemelihara­an sarana dan prasarana di Jalan Kedung Cowek bisa diserahkan sepenuhnya ke BBPJN VIII dan Pemkot Surabaya.

’’Hingga sekarang, serah terima pengalihan pemelihara­an masih dibahas. Hasilnya baru bisa diputuskan pada 2020. Karena itulah perbaikan kemungkina­n besar baru bisa dilakukan tahun depan,’’ ucapnya.

Kanitlaka Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Eko Susanto menambahka­n, gelapnya Jalan Kedung Cowek itu cukup membahayak­an pengguna jalan. Terutama pengendara motor. Apalagi jika motor tak dilengkapi lampu penerangan. ’’Antar pengendara tak bisa melihat dengan jelas kendaraan lain,’’ katanya.

Dodik juga menerjunka­n personel saat malam. Terutama pada jamjam rawan. Yakni, pukul 23.00– 04.30. Mobil patroli yang dilengkapi lampu strobo stand by di lokasi tersebut.

 ?? KARTIKA SARI/JAWA POS ?? BERANI: Jayanti, Sri Indah, dan Niken Salsabila membaca puisi.
KARTIKA SARI/JAWA POS BERANI: Jayanti, Sri Indah, dan Niken Salsabila membaca puisi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia