Paham Karakter Wayang secara Utuh
SURABAYA, Jawa Pos – Kepribadian dan watak tokoh wayang, dalam imajinasi Syamduro, bisa menggambarkan kondisi sosial masyarakat. Inspirasi itu dia tuangkan dalam karyanya yang ditampilkan pada Pameran Seni Rupa Wayang. Syamduro menggunakan teknik impresionis untuk lukisan yang dipamerkan di Galeri Prabangkara mulai kemarin (7/11) hingga 10 November.
Teknik tersebut dia pakai untuk menegaskan kesan pada lukisan-lukisannya. Salah satunya berjudul Buzzer dengan mengambil tokoh wayang Sengkuni. ”Impresionis itu lebih menegaskan kesan, tidak memperhatikan bentuk layaknya teknik realis,” ujarnya
Untuk itu, dia menekankan penggunaan kuas untuk menggoreskan warna di kanvas. Penekanan kuas yang berbeda tersebut memberi kesan garis yang tegas pada lukisannya. Syamduro mengatakan, teknik tersebut cenderung memiliki goresan yang tidak rata. Selain itu, teknik tersebut tidak memperhatikan detail-detail pada lukisan. ”Misal ingin lebih gerak, goresannya lebih kuat dibandingkan bagian lukisan yang ingin dibuat terang,” imbuh pelukis yang pernah pameran hingga Texas itu.
Tantangannya tidak hanya pada penggunaan teknik. Tetapi, pelukis juga harus memahami pakem wayang. Dia menyatakan pentingnya pelukis memahami cerita dan karakter wayang secara penuh untuk menceritakan tokoh yang tepat.
Kurator pameran Agus Koechink mengatakan, tokoh wayang yang digunakan dalam lukisan tidak hanya menjadi referensi, tetapi juga mengabarkan kondisi saat ini. ”Wayang dalam imajinasi pelukis bisa menyuarakan hal-hal seperti hoaks, ketimpangan sosial, dan kondisi lainnya,” ujarnya. Dalam pameran kali ini, terdapat 37 lukisan dari 20 pelukis asal Jawa Timur. ”Jadi, wayang bukan hanya benda mati, bisa dihidupkan oleh siapa pun,” imbuh Agus.