Jawa Pos

Pertelon Koplo Bikin Penonton Asyik Joget

Remix Lagu Slank sampai BLACKPINK Versi Koplo

-

SURABAYA, Jawa Pos – Jarum jam sudah menunjukka­n pukul 01.00 kemarin (7/11) dini hari. Tetapi, suasana di Jimmy’s Club & Lounge JW Marriott Hotel, Surabaya, masih riuh. Iringan musik remix yang disuguhkan Pertelon Koplo membuat pengunjung asyik berjoget. Lagu Sewu Kuto milik ”Lord of Broken Heart” Didi Kempot, Ku Tak Bisa dari Slank, My Heart Will Go On yang dibawakan Celine Dion, sampai hit BLACKPINK

Ddu-Du Ddu-Du dijadikan versi koplo oleh trio asal Semarang itu.

Peminat musik koplo kini meluas ke berbagai kalangan. Sebelumnya, sub aliran dangdut tersebut lebih banyak dimainkan di kampung-kampung atau pesta rakyat. Namun, kini musik yang identik dengan suara gendang itu juga dimainkan di kelab,

gigs-gigs anak muda, hingga hotel bintang lima. Hal tersebut dirasakan tiga personel Pertelon Koplo. Yakni, Avant Gusti sebagai DJ serta Ivo Kaolo dan Papatom sebagai MC.

Grup yang baru terbentuk pada September lalu itu mendapat banyak permintaan manggung sampai ke luar kota. Salah satunya, Surabaya. ”Seiring hype musik koplo di kalangan anak muda,” ujar Avant.

Dia menuturkan, koplo sebelumnya identik dengan lagu dangdut yang dinyanyika­n biduan. Ciri khas koplo adalah tabuhan gendang yang mengiringi biduan saat bernyanyi. ”Tapi, sekarang mulai berkembang koplo milenial. Tidak harus dengan lagu dangdut, bisa menggunaka­n lagu pop, rock, atau genre apa pun untuk dijadikan musik koplo,” jelas Avant.

Koplo milenial tersebut muncul setelah banyak remix lagu pop yang diberi sentuhan gendang pada bagian reff saja. ’’Awal lagu seperti lagu aslinya. Tapi, pas reff, berubah koplo,’’ ucapnya.

Sejak itu, musik tersebut mulai merambah gigs-gigs anak muda hingga mendapat tempat di bar dan kelab. Papatom mengungkap­kan bahwa musik tersebut telah naik kelas. Yakni, dari jenis musik yang sebelumnya hanya diminati kalangan bakar rumput kini menyebar ke kalangan menengah atas. ”Tinggal pilihan lagu-lagu dan pembawaan diri yang menyesuaik­an,” ucapnya.

Hal itu pun terlihat pada penampilan Pertelon Koplo di Jimmys kemarin. Meski malam itu baru kali pertama tampil di Surabaya, mereka mendapatka­n sambutan meriah dari penonton. ”Crowdnya asik. Terlihat bahwa mereka benar-benar antusias dengan musik koplo,” tutur Papatom.

Kemeriahan pertunjuka­n tersebut Pertelon Koplo juga dirasakan Marketing Manager Jimmy’s Kiki Andriyani. Menurut dia, penampilan Pertelon Koplo kemarin cukup memuaskan penonton. Dia juga menyatakan, dengan berkembang­nya tren koplo, musik itu kini dicari kalangan muda. ’’Momennya kan sekarang memang musik koplo. Trennya sekarang mengarah ke sana,’’ ujarnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? DISAMBUT ANTUSIAS: Ivo Kaolo dan Papatom, dua personel Pertelon Koplo, bersama penonton saat tampil di Jimmy’s Club & Lounge kemarin (7/11).
ALFIAN RIZAL/JAWA POS DISAMBUT ANTUSIAS: Ivo Kaolo dan Papatom, dua personel Pertelon Koplo, bersama penonton saat tampil di Jimmy’s Club & Lounge kemarin (7/11).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia