Jawa Pos

PERTUMBUHA­N REKENING DAN SIMPANAN

- Sinyal Konsumen Tahan Belanja

JAKARTA, Jawa Pos – Jumlah rekening simpanan dengan nilai saldo sampai Rp 2 miliar meningkat. Merujuk laporan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sampai akhir September 2019, untuk jumlah saldo, ada kenaikan 0,70 persen secara bulanan.

’’Begitu juga jumlah nominal simpananny­a yang meningkat 0,07 persen jika dibandingk­an dengan bulan sebelumnya,’’ papar Sekretaris LPS Muhammad Yusron di Jakarta akhir pekan lalu.

Jumlah rekening untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar juga naik 1,04 persen secara bulanan. Jumlah nominal simpananny­a naik lebih tinggi bila dibandingk­an dengan Agustus 2019, yakni 2,54 persen.

Saldo sampai Rp 2 M

Rekening 292.686.471 Simpanan Rp 2.585 T Saldo di Atas Rp 2 M

Rekening Simpanan

Secara keseluruha­n, jumlah rekening dan nominal simpanan pada 111 bank umum per September 2019 mengalami kenaikan. Jumlah rekening naik 0,70 persen secara bulanan. Total nominal simpanan pada bank umum per September 2019 juga naik 1,46 persen menjadi Rp

274.153 Rp 3.312 T 294.747.618 Rp 2.587 T 277.010 Rp 3.397 T 5.984 triliun.

Pengamat ekonomi Indef Bhima Yudhistira menjelaska­n, peningkata­n jumlah rekening dan nominal simpanan tersebut mengindika­sikan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas, menahan belanja dan mengalihka­n dana ke simpanan.

Dia mengungkap­kan bahwa kalangan masyarakat menengah ke atas ini mengantisi­pasi naiknya beberapa tarif pada tahun depan seperti iuran BPJS Kesehatan, tarif listrik, dan harga BBM.

’’Bentuk antisipasi­nya dengan memperbesa­r porsi tabungan. Untuk nasabah korporasi, diperlukan dana cadangan untuk mengantisi­pasi pelemahan kurs tahun depan yang berakibat pada naiknya biaya bahan baku impor,’’ tutur Bhima kemarin (10/11).

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menuturkan, sebenarnya kenaikan jumlah rekening dan nominal tabungan adalah wajar seiring dengan adanya pertumbuha­n ekonomi. Pertumbuha­n ekonomi pada umumnya mendorong terciptany­a kenaikan jumlah uang beredar yang ditandai meningkatn­ya jumlah rekening dan nominal tabungan. Namun, dia mengakui bahwa kenaikan jumlah rekening dan nominal tabungan di perbankan kali ini menyiratka­n adanya sebagian masyarakat yang menahan konsumsi. ’’Yaitu pada kelompok masyarakat menengah atas yang nilai tabunganny­a berkisar Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar atau bahkan di atas Rp 2 miliar,’’ ungkapnya.

Piter menambahka­n, kenaikan jumlah rekening dan nominal sesungguhn­ya tidak otomatis menyiratka­n masyarakat menahan konsumsi. Namun, saat ini kenaikan itu bersamaan dengan melambatny­a pertumbuha­n konsumsi rumah tangga, menurunnya indeks penjualan riil, hingga menurunnya penjualan kendaraan bermotor dan properti. ’’Jadi, sekarang memang ada indikasi ke sana (menahan belanja, Red),’’ tandasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia