Andalkan Natal dan Tahun Baru
SURABAYA, Jawa Pos – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Jawa Timur (Jatim) optimistis kinerja industri makanan minuman (mamin) tetap positif sampai akhir 2019. Sebab, tiap tahun momen Natal dan tahun baru selalu sukses menggairahkan penjualan. Kali ini GAPMMI Jatim yakin target pertumbuhan 30 persen bakal tercapai.
Ketua GAPMMI Jatim Yapto Willy Sinatra menyatakan bahwa kinerja penjualan sampai kuartal III tahun ini telah meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. ’’Memang kondisi ekonomi kita kelihatannya stagnan. Belum lagi ada isu resesi. Tapi, faktanya, daya beli masyarakat Jatim untuk sektor mamin masih bagus,’’ terangnya akhir pekan lalu.
Menurut Yapto, industri mamin masih berpeluang naik signifikan pada akhir tahun. ’’Biasanya saat Natal dan tahun baru produksi dan penjualan mamin naik sampai 30 persen dibandingkan hari normal. Itu menjadi andalan GAPMMI untuk mendongkrak penjualan,’’ ungkapnya.
Secara terpisah, Direktur PT Sekar Laut Tbk (SKLT) John Gozal
menerangkan bahwa persaingan industri makanan di Indonesia semakin ketat. Karena itu, SKLT yang menaungi brand Finna semakin serius menggarap pasar lokal. Khususnya yang target pasarnya kaum milenial. Salah satu caranya adalah memproduksi makanan yang rasanya disukai anak muda. Juga gencar berpromosi lewat kanal digital.
’’Dulu produk kerupuk kami berupa mentahan. Tapi, sekarang sudah ada yang versi ready to eat dengan berbagai macam varian. Itu cara kami untuk mempertahankan eksistensi merek,’’ ujar John.