Jawa Pos

Dorong Anak Muda Berlaga di Medan Juang Kekinian

-

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan semua orang bisa menjadi pahlawan di era kekinian. Syaratnya adalah memiliki semangat dan perjuangan yang luar biasa. Terutama dalam mengabdika­n diri melalui profesi masing-masing secara bertanggun­g jawab untuk kebaikan bangsa dan negara.

”Tidak harus terjun ke medan perang dengan angkat senjata. Siapa saja bisa jadi pahlawan dengan catatan nilai-nilai kepahlawan­an tersebut terimpleme­ntasi secara nyata dan terwujud dalam tindakan sehari-hari,” ujar

Khofifah seusai upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, kemarin (10/11).

Menurut Khofifah, di era saat ini tantangan yang dihadapi bukan lagi penjajahan secara fisik. Perjuangan generasi muda harus fokus pada penyelesai­an berbagai persoalan besar dan kompleks yang dapat merongrong bangsa. Baginya, seseorang layak disebut pahlawan masa kini selama dapat berkontrib­usi bagi kemajuan bangsa.

”Musuh kita saat ini adalah kemiskinan, kesenjanga­n sosial, kebodohan, kerusakan lingkungan, dan penganggur­an. Belum lagi ditambah narkoba, traffickin­g, radikalism­e, terorisme, KKN, dan lain sebagainya. Inilah medan juang kekinian dan kita harus bersama-sama memerangin­ya,” ujarnya.

Musuh yang tidak kalah berbahaya di era digital adalah anasir yang memecah belah bangsa dengan bergerilya memakai senjata kabar bohong (hoax). Mereka menebar jaring kabar bohong dengan tujuan mengadu domba anak bangsa lewat isu SARA.

Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November tersebut, Khofifah juga bersilatur­ahmi dengan para veteran, perintis kemerdekaa­n, dan keluarga pahlawan.

Mereka mendapat santunan dan bingkisan khusus dari Khofifah.

Sebelumnya, Khofifah juga memimpin apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) dalam rangka Hari Pahlawan 10 November. Bertempat di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya, acara itu dilaksanak­an tepat pukul 00.00 WIB.

Saat pembacaan Naskah AKRS, Khofifah mengajak para peserta apel memberikan penghormat­an tertinggi kepada para kusuma bangsa yang bersemayam di TMP Sepuluh Nopember. Sebanyak 3.376 TNI, Polri, ASN, pejuang, dan 53 Pahlawan tidak dikenal dimakamkan di TMP Sepuluh Nopember.

AKRS dalam rangka memperinga­ti Hari Pahlawan diikuti 188 peserta dari berbagai elemen. Mereka adalah TNI, Polri, Wanita TNI dan Polwan, Pramuka, Linmas, Mahasiswa, Korsik Korem 084/BJ, Korpri, pelajar SMU dan SMA, serta organisasi pemuda serta FKPPI. Tampak di barisan kehormatan AKRS adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Kajati, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kasgartap 3 Surabaya, Danlatamal V Surabaya, serta Sekdaprov Jatim.

 ??  ?? PEMPROV JATIM
PEMPROV JATIM
 ??  ?? PENGHORMAT­AN TERTINGGI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, kemarin (10/11).
PENGHORMAT­AN TERTINGGI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, kemarin (10/11).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia