Tradisi Endog-endogan, Arak Ribuan Telur dari Lima Penjuru
BANYUWANGI, Jawa Pos – Setiap tahun warga Banyuwangi menggelar Festival Endog-endogan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka mengarak ribuan telur yang ditancapkan di batang pohon pisang sebagai simbol nilai-nilai Islam bagi semua warga muslim.
Tradisi endog-endogan itu sangat popular di Banyuwangi. Hampir di setiap kampung, warga menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW secara sukacita dengan mengarak ribuan telur mengelilingi kampungnya. Ribuan telur tersebut dihiasi beraneka warna dan ditancapkan dalam batang pisang (jodang).
Biasanya, satu jodang terdapat 50 telur yang masing-masing telah ditempatkan sebuah wadah kecil yang menarik. Saat mengarak telur, warga melantunkan salawat sebagai bentuk pengh o r m a t a n k e p a d a N a b i Muhammad SAW.
Mereka berjalan keliling kampung dengan mengumandangkan salawat sembari menggaungkan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi yang telah lekat itulah yang mengilhami
Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Endog-endogan dan dimasukkan agenda Banyuwangi Festival.
Sebagaimana tahun ini, dengan mengenakan pakaian serbaputih, ribuan warga mengarak jodang telur. Mereka datang dari lima penjuru yang melambangkan jumlah salat wajib bagi umat muslim. Salawat Nabi terus dikumandangkan mengiringi arak-arakan telur tersebut.
Arak-arakan itu bertemu tepat di depan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi pada Sabtu (9/11). Lokasi tersebut merupakan lokasi baru setelah pada tahun-tahun sebelumnya Festival Endog-endogan di pusatkan di halaman kantor Pemkab Banyuwangi.