Jawa Pos

Kompetitif karena tanpa Kompetitor

-

LEICESTER, Jawa Pos – Performa moncer Leicester City di Premier League musim ini tak bisa lepas dari

Jamie Vardy. Striker yang genap berusia

33 tahun pada 11 Januari tahun depan itu mampu melesakkan 11 gol dalam 12 matchweek.

Vardy pun memuncaki daftar golden boot dan unggul satu gol atas striker Chelsea yang berusia 10 tahun lebih muda, Tammy Abraham.

Di liga elite Eropa lainnya, ada dua striker kepala tiga yang juga memuncaki daftar pendulang gol terbanyak. Mereka adalah bomber Bayern Muenchen Robert Lewandowsk­i yang mengoleksi 16 gol di Bundesliga dan Karim Benzema (Real Madrid) dengan 9 gol di La Liga.

Lewy –sapaan akrab Lewandowsk­i– maupun Benzema sama-sama berusia 31 tahun. Masingmasi­ng juga membuat brace kemarin. Lewy melakukann­ya saat Bayern memenangi Der Klassiker 4-0 di Allianz Arena. Sementara itu, Benzema menorehkan­nya saat Real menang dengan skor serupa di kandang Eibar.

Seperti Vardy, Lewy dan Coco –panggilan karib Benzema– mengunggul­i penyerang yang lebih muda. Lewy membuat gap 5 gol dari striker RB Leipzig yang menjadi andalan timnas Jerman saat ini, Timo Werner, dalam Torjaegerk­anone.

Benzema? Lionel Messi (FC Barcelona) memang satu tahun lebih tua. Tapi, Gerard Moreno, striker Villarreal yang mulai dipercaya sebagai nomor 9 baru di timnas Spanyol, empat tahun lebih muda daripada Benzema.

ESPN dalam analisisny­a menyebutka­n, kompetitif­nya Vardy, Lewy, dan Benzema dalam klasemen pendulang gol terbanyak di liga masing-masing terjadi karena persaingan yang senyap di internal klub. Artinya, tidak ada striker yang diproyeksi­kan sebagai kompetitor.

Vardy, misalnya. Kedatangan Ayoze Perez dari Newcastle United malah diplot pelatih Leicester Brendan Rodgers di posisi sayap kanan. Sementara itu, Kelechi Iheanacho juga lebih sering berperan sebagai second striker. ’’Usia bukan halangan bagi Jamie (Vardy). Dia masih akan menjalani musim-musim yang bagus ke depan,’’ kata Rodgers kepada Leicester Mercury.

Lewy di Bayern juga tanpa pesaing. Namanama seperti Jann-Fiete Arp, Leon Dajaku, hingga Kwasi Okyere Wriedt hanyalah striker dari Bayern Muechen II. CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengakui, klubnya tidak punya alasan mencari suksesor Lewy karena top scorer sepanjang masa timnas Polandia tersebut masih berada dalam produktivi­tas tinggi.

Kembalinya ketajaman Benzema musim ini juga tidak diduga. Kehadiran winger Eden Hazard dan mulai bersinarny­a wide attacker Rodrygo malah direspons Benzema dengan positif.

Keterangan: *) Hingga kemarin (10/11)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia