Jawa Pos

Akhirnya, Emas dari Nomor Combined

-

BOGOR, Jawa Pos – Stigma kuat di speed,

tapi payah di nomor lain melekat pada tim panjat tebing Indonesia. Namun, pada Asian Championsh­ip (Kejuaraan Asia) 2019, climber Merah Putih membuktika­n bahwa kita tidak hanya keren di nomor speed. Buktinya, Nurul Iqamah sukses meraih emas dari nomor combined!

Nah, dalam final di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin, Nurul menjadi yang tercepat pada nomor speed. Di boulder,

cewek berusia 24 tahun itu mampu meraih 1 top dan 3 zone. Dia nangkring di posisi ketiga. Nah, pada nomor lead, Nurul menempati posisi keempat dengan hasil final 12,00 poin.

’’Asli, saya nggak menyangka banget soal ini. Awalnya cuma ingin mengamanka­n speed. Kemudian, untuk boulder dan lead

semaksimal­nya saja,’’ tutur Nurul setelah pengalunga­n medali. ’’Ternyata malah di boulder bisa dapat posisi ketiga,’’ lanjut dia dengan wajah semringah.

Bagi dia, medali kemarin adalah emas ketiga. Sebelumnya, dia meraih emas dari nomor speed relay (estafet) dan speed individu.

Sukses Nurul itu menjadi kabar yang sangat baik. Sebagaiman­a diketahui, lemahnya Indonesia di lead dan boulder bikin publik mengkhawat­irkan peluang para climber

di Olimpiade Tokyo 2020. Hanya nomor combined yang dipertandi­ngkan di multievent

empat tahunan tersebut. Dan, selama ini kita belum pernah mencatatka­n prestasi dunia di nomor tersebut.

Di sektor putra, Fathur Roji yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final gagal meraih medali. Dia hanya menempati posisi keempat. Roji menjadi yang tercepat di nomor speed. Namun, di boulder dia hanya meraih 1 top dan 2 zone. Sedangkan di nomor lead, dia menempati posisi keenam. Seluruh medali dari sektor tersebut dikuasai climber Jepang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia