Anak Muda Jangan Mudah Terprovokasi
Pesan Risma saat Upacara Hari Pahlawan
SURABAYA, Jawa Pos – Drama kolosal dan tari tradisional mewarnai upacara Hari Pahlawan Ke-74 di balai kota kemarin (10/11). Para pelajar dari sekolah negeri dan swasta menampilkan teatrikal bertajuk Surabaya Bhineka.
Total ada 1.170 pelajar yang menampilkan pertunjukan akbar tersebut. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menjadi inspektur upacara menyampaikan pesanpesan pada Hari Pahlawan. Intinya, generasi muda harus menjaga persatuan agar tidak mudah tercerai-berai. ’’Jangan mudah terprovokasi,’’ ucapnya.
Risma mewanti-wanti agar para generasi muda tidak mencederai persatuan dan kesatuan yang selama ini dibangun
J
Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusaknya. ’’Jangan biarkan negeri ini terkoyak karena menghasut dan berkonflik satu sama lain,’’ tegasnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengajak para peserta upacara untuk mengenang kembali peristiwa 10 November yang fenomenal. Saat itu seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan berjuang tanpa kenal menyerah untuk melawan penjajah.
Peristiwa tersebut, kata Risma, mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja. Dibutuhkan perjuangan keras untuk mendapatkannya. Karena itu, masyarakat diajak bersamasama untuk selalu menghargai jasa para pahlawan.
Kepada arek-arek Suroboyo, Risma kembali berpesan agar anak-anak muda bisa menjadi pahlawan masa kini. Hal itu bisa dilakukan melalui hal-hal kecil. Misalnya, menolong orang yang terkena musibah, tidak mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan hoaks, dan tidak melakukan anarki.
Mencetak prestasi, menurut Risma, adalah bentuk perilaku kepahlawanan yang bisa dilakukan generasi milenial. Risma kembali mengingatkan agar para generasi muda tidak mudah terprovokasi. Harus lebih selektif terhadap informasi yang diterima.
Dalam kesempatan itu, Risma memberikan penghargaan kepada 132 warga yang berprestasi. Mereka dianggap memiliki andil dan dedikasi terhadap pembangunan Kota Surabaya. Mulai aktivis lingkungan sampai pegiat literasi.
Setelah memberikan pesan kepada para peserta upacara, Risma turun dari podium dan berbaur di tengah para pelajar. Wali kota dua periode itu mengajak anakanak muda menyanyikan lagu-lagu nasional. Itu dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.