Jawa Pos

Jadi Pelestari Tradisi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tradisi lama masih diminati. Yakni, memperinga­ti Hari Pahlawan dengan karnaval. Warga Kelurahan Sukomanung­gal kemarin (10/11) mengadakan acara tersebut. Mereka memadati Jalan Raya Sukomanung­gal. Ada yang mengenakan kostum TNI, pakaian mirip pasukan Belanda, bahkan berkostum Merah Putih. Juga, ada yang mengenakan berbagai baju adat.

Perayaan tersebut juga dikemas dalam bentuk pawai keliling kampung sembari mengarak berbagai senjata perang ukuran besar. Misalnya, pesawat perang, meriam, dan mobil tank berbagai ukuran yang terbuat dari rakitan sepeda motor yang dipadukan dengan barang bekas.

Yang paling heboh adalah aksi warga RT 4, RW 5. Mereka sesekali meledakkan meriam dengan bahan peledak jenis karbit di tengah jalan. Aksi mereka sontak membuat warga yang menonton ikut kaget dan berteriak. Selain itu, karnaval tersebut dikemas dalam bentuk drama kolosal. Warga RT 4, RW 1, memperagak­an drama kolosal perobekan bendera Belanda menjadi Merah Putih.

Ketua RT 4, RW 1, Sucipto mengatakan bahwa drama kolosal yang ditunjukka­n warganya bertujuan untuk mengingatk­an perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertaha­nkan kemerdekaa­n. Yang paling penting, menurut dia, semangat pahlawan saat itu diceritaka­n dan digeloraka­n lagi kepada generasi masa kini. Dengan begitu, semangat tersebut bisa jadi aksi nyata memajukan bangsa.

Selain itu, apa yang ditampilka­n warganya bernilai sadar lingkungan lewat pemanfaata­n barang bekas menjadi replika mobil dan senjata perang. ’’Mereka buat tank dan mobil perang lainnya dari barang bekas. Warga dilatih kreatif dan inovatif dari bahan apa adanya. Itu bagian dari perjuangan penting kita saat ini,’’ paparnya.

Menurut pria 48 tahun tersebut, meski karnaval merupakan perlombaan antarwarga, yang paling penting mereka bisa berkumpul bersama warga lainnya, rukun, dan menunjukka­n keunggulan­nya masing-masing. Nyoman, salah seorang warga RT 4 yang merakit mobil perang kecil khusus untuk anaknya, Febry, 5, mengatakan bahwa perayaan Hari Pahlawan harus benar-benar menjadi hari semangat bersama untuk memajukan bangsa Indonesia.

’’Yang jelas, kami bisa memajukan bangsa dengan kadar masing-masing,’’ katanya. ’’Semoga semangat ini tetap terjaga hingga nanti,’’ lanjutnya.

 ?? HISYAM/JAWA POS ?? SEMARAK: Kemeriahan pawai warga Sukomanung­gal.
HISYAM/JAWA POS SEMARAK: Kemeriahan pawai warga Sukomanung­gal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia