Luncurkan VR untuk Sarana Belajar
INSTITUT Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Laboratorium Virtual Reality (VR) di Graha Sepuluh Nopember kemarin (10/11). Teknologi VR tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian dan pembelajaran di kampus. Peluncuran teknologi VR itu dihadiri langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Prof Bambang Brodjonegoro.
Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan, ITS sangat lekat dengan teknologi. Karena itu, ITS terus berupaya untuk mengikuti perkembangan teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Salah satunya adalah kecanggihan VR.
Ashari menuturkan, ITS ingin mendengungkan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah waktunya menggunakan teknologi VR untuk mempermudah dunia pendidikan. ”Tidak hanya VR, ITS juga mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI), big data, internet of thing (IoT) hingga 3D printing,” ujarnya.
Menurut Ashari, terobosan baru tersebut sekaligus menjawab tantangan di era disrupsi dan industri 4.0. Yakni, memasukkan unsur teknologi dalam pengajaran di kelas. Teknologi VR dapat memberikan pengalaman audiovisual yang belum pernah dirasakan sebelumnya. ”Mahasiswa jadi lebih interaktif dan imersif,” kata dia.
Laboratorium VR ITS sudah diaplikasikan dalam empat project besar. Yakni, anatomi manusia (kesehatan), sistem pembangkitan listrik, tour ITS, dan lowo ireng (anatomi mobil).
Ashari menjelaskan ITS VR-MED yang merupakan aplikasi VR di bidang medis dan kesehatan. Aplikasi VR tersebut dapat menampilkan anatomi tubuh manusia secara detail. Dengan begitu, aplikasi itu bisa memudahkan dalam pengajaran, simulator pembiusan, perencanaan operasi, dan sebagainya.
Kemudian, Power Plant VR. Alat tersebut dapat membantu para insinyur muda dalam belajar memahami cara kerja turbin dan peralatan pembangkit energi listrik. Dengan alat itu, mereka bisa mengunjungi pembangkit listrik, melihat peralatannya, dan mempelajari cara kerjanya secara VR. ”Sehingga segala risikonya dapat diminimalkan,” ujarnya.
Dianggap berjasa dalam pembangunan di Indonesia. Pernah menjabat menteri komunikasi dan informatika (kominfo), menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), ketua Dewan Pers, ketua Dewan Wakaf Indonesia, serta mantan rektor ITS.
Pakar tata kota Indonesia