Libur Maulid Nabi, Ampel Banjir Peziarah
SURABAYA, Jawa Pos – Hari libur yang menandai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berziarah ke Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Kemarin (10/11) jumlah peziarah naik hingga empat kali lipat dibanding hari biasa.
Puncak kenaikan bisa dirasakan di spot-spot populer di kawasan Ampel. Yakni, area makam Sunan Ampel, sentra jajanan, dan pusat perbukuan Jalan Sasak. Tentu saja, sesaknya peziarah jadi berkah para pedagang oleh-oleh di Ampel.
’’Alhamdulilah. Hari ini produk saya laris,” kata Mahmudah, salah seorang pedagang roti maryam. Saat diwawancarai, perempuan 40 tahun itu tak henti-hentinya bersyukur. Dia senang setelah menghabiskan 20 kilogram tepung dalam sehari. ’’Padahal, kalau hari biasa cuma 3 kilogram,” ungkapnya.
Selain di kompleks makam dan masjid, kenaikan wisatawan bisa diamati di Jalan Nyamplungan dan Pegirian. Banyak kendaraan parkir di tepi jalan setelah terminal wisata overload. Gara-gara itu, sempat terjadi kemacetan di sekitar Ampel.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya yang berjaga di terminal wisata menyebutkan, sedikitnya ada 2.500 peziarah yang berkunjung ke Ampel kemarin. Angka itu belum termasuk pengunjung yang naik kendaraan pribadi atau roda dua. Sebab, peziarah yang masuk pintu barat juga tak kalah banyak.
Wisatawan tidak hanya berasal dari Surabaya. Banyak peziarah yang datang dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka berkunjung bersama rombongannya. ’’Kali ini saya mengajak kedua mertua. Ini tradisi keluarga setiap maulidan,” kata Abdul Malik, salah seorang peziarah asal Jakarta.
Ketua Pokdarwis Ampel M. Khotib menjelaskan, peningkatan kunjungan terjadi mulai Sabtu (9/11). Hal itu memang tak terlepas dari tradisi maulidan. Libur hari besar Islam dimanfaatkan masyarakat untuk berdoa di makam Sunan Ampel. ’’Soal parkir, memang ada kebijakan khusus. Karena lahan kurang, kendaraan boleh diparkir di tepi jalan,” ucap Khotib. Dia menyebut, kenaikan pengunjung ikut mendorong perekonomian di sekitar Ampel.